Forum Pesantren Nilai Gubernur Jabar Abaikan Janjinya

JABARNEWS | BANDUNG – Forum Pondok Pesantren Kabupaten Cianjur mengungkapkan belum ada perhatian serius terhadap dunia pesantren pada masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat. Padahal, pada saat kampanye dulu, ia menjanjikan banyak program untuk santri dan pesantren.

Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Cianjur, Ade Ismail menyampaikan hingga saat ini belum ada rogram Pemprov Jabar yang telah menyasar kalangan pesantren, yang diketahui pasangan Rindu (Ridwan dan UU) ini mengaku dari kalangan pesantren.

Baca Juga:  Soal Lanjutan Liga 1, Pelatih Persib Masih Tunggu Berita Resmi

“Kalau ditanya sudahkah janjinya dipenuhi, saya jawab janjinya “nol”. Tahun kemarin sama tahun ini saja sepertinya pesantren zonk lagi bantuannya,” kata Ade.

Ia juga membandingkan dengan kepemimpinan sebelumnya, yang dinilai lebih memperhatikan pesantren daripada era kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzahnul Ulum.

“Kalau saya membandingkan perhatian antara gubernur terdahulu dengan gubernur sekarang, perhatian pemprov sangat jauh bedanya terhadap pesantren. Padahal Gubernur sekarang klaimnya dia orang pesantren, tau pesantren, darah pesantren,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kejelasan terkait Peraturah Daerah (Perda) Pesantren yang juga sempat dijanjikan saat kampanye.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Kota Sukabumi Jangan Abaikan Anjuran 3M

“Apakah sudah ada kajian( Perda Pesantren) atau bahkan sudah diajukan ke dewan, jangan sampai Gubernur dan Wagub mempermainkan kalangan pesantren,” Ungkap Ade,

Ia menegaskan, Gubernur dan wagub segera realisasikan janji-janji kampanyenya. Khususnya soal Perda Pesantren sebagai bentuk keberpihakan terhadap pondok pesantren.

“Makanya dalam pembuatan naskah akademiknya, ajaklah pesantren bicara karena mereka yang tahu kebutuhan, jangan sampai saya menyebutnya ‘gubernur pembohong’ kalau itu tidak terwujud. Ntar kualat ti pesantren,” imbuh Ade.

Baca Juga:  Pasien Positif Corona di Karawang Meninggal, Jasad Sempat Ditolak Warga

Senada dengan Ade, Pengurus Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyya Sumedang, Jujun Juhanda membenarkan jika sampai saat ini belum terlihat ada keberpihakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap kalangan pesantren.

“Dari mulai dilantik sampai hari ini pesantren kami belum sepeser pun mendapatkan bantuan, termasuk waktu terjadi musibah kebakaran asrama santri kami,” ujar Jujun yang juga pengurus Pondon Pesantren An Nahdliyah Majalengka. (Red)