JABARNEWS | BALI – Setelah memimpin sejak tahun 2016 Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Itu Ia sampaikan dalam kongres tahunan yang digelar di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (20/1/2019).
Edy mengaku dirinya gagal menjalankan organisasi dan berharap seluruh elemen PSSI tetap akur. Gubernur Sumatera Utara itu pun mengaku pengunduran dirinya itu bukan karena tekanan dari siapapun.
Dikutip laman pssi.org, kongres tahunan PSSI 2019 digelar di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali. Pada hari Sabtu (19/1/2019) para voter, delegate, observer telah datang ke lokasi Kongres sejak kemarin pagi.
Kongres ini akan diikuti 85 voter dari berbagai anggota PSSI. 85 voter PSSI terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan 1 Asosiasi Futsal (FFI).
Pada Kongres ini, beberapa agenda akan dibahas seperti laporan kegiatan serta keuangan PSSI tahun 2018. Lalu laporan dari operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Federasi Futsal Indonesia (FFI).
Selain itu, juga akan dipaparkan program serta rencana anggaran PSSI di tahun 2019. Dan juga akan diagendakan pengangkatan, peresmian serta pemberhentian orang atau badan. Serta pengesahan anggota PSSI yang baru. Kongres juga akan membahas pembentukan Komite Adhoc Integritas untuk penuntasan masalah match fixing dan match manupulation. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
