Nasional

Agung Suganda Sebut Harga Ayam Hidup Naik Usai Diintervensi Kementan

×

Agung Suganda Sebut Harga Ayam Hidup Naik Usai Diintervensi Kementan

Sebarkan artikel ini
Chicken Coop
Ilustrasi peternakan ayam. (Foto: Chicken Coop).

“Larangan ini bertujuan mencegah efek psikologis pasar yang dapat menekan harga telur konsumsi,” lanjut Agung.

Kebijakan ini dinilai efektif karena telah mulai memulihkan harga telur ayam ras di tingkat peternak, yang sebelumnya anjlok usai Lebaran.

Baca Juga:  Kembangkan Co-Firing Biomassa, PLN dan Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu di Tasikmalaya

Agung menjelaskan bahwa Permentan 10/2024 menjadi dasar penguatan tata kelola industri unggas nasional. Di dalamnya juga diatur kewajiban bagi pelaku usaha unggas dengan kapasitas lebih dari 60 ribu ekor/minggu untuk memiliki Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) sebagai bagian dari strategi hilirisasi.

Baca Juga:  Pendidikan Islam di Cianjur Belajar Tatap Muka, Satgas Covid-19 Khawatirkan Ini

“Kami dorong ayam tidak lagi menumpuk dalam bentuk hidup di pasar, tapi diolah menjadi karkas higienis dan bernilai tambah,” tegasnya.

Baca Juga:  Wah! KPK Sebut Ada yang Berupaya Musnahkan Barang Bukti Korupsi Kementan

Saat ini, harga ayam hidup nasional ditargetkan terus naik secara bertahap menuju harga acuan Rp21.000 hingga mencapai harga penjualan ideal sebesar Rp23.000 per kg. (Red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 2 of 2 ): 1 2