Heboh, Lantai Rumah Keluarkan Asap Di Desa Salem Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Satu titik lantai rumah milik Hendra Suhendi tiba-tiba mengalami panas dan keluar asap. Sontak kejadian tersebut menghebohkan pemilik rumah serta keluarganya, dan warga di Kampung Simpang, Desa Salem, Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.

Menurut Ketua RW setempat, Junaedi yang juga tetangga rumah tersebut, kejadian panasnya lantai seperti yang dialami Hendar belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.

“Pemilik rumah itu Hendar, baru tahu keramik rumahnya panas saat sedang menyapu bagian depan rumah saat siang hari, sekitar pukul 14.00 WIB, pada Kamis (17/1/2019) lalu ,” kata Penjabat Kepala Desa Salem, Yudi Ginanjar, Senin (21/1/2019).

Baca Juga:  Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Ibu Melahirkan di Pos Jaga SPBU Indramayu

Dikira karena sinar matahari yang menyorot tajam, namun panasnya berbeda dan bahkan lebih panas dari area lantai lain. Yudi pun menceritakan bahwa panasnya itu seperti dari dalam tanah.

“Saat lantainya coba dibuka, keluar asap dan bau belerang,” ujarnya.

Oleh karena kejadian itu, ia pun melaporkannya ke Pemerintah Kecamatan Pondoksalam untuk dicek lebih jauh. Jajaran pemerintah desa dan kecamatan hingga petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Purwakarta pun telah mengecek ke lokasi.

Baca Juga:  Belasan Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Puskesmas di Kota Bogor Ditutup

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono, belum bisa memastikan penyebab panas tersebut.

Ia pun meminta waktu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, serta sampel tanah di bawah keramik rumah warga telah dibawa oleh pihaknya.

Karena keterbatasan alat maupun petugas ahli, Wibi sapaan karibnya, telah berkoordinasi dengan Badan Energi Sumber Daya Mineral setempat.

Baca Juga:  Hoax! Orang Yang Sudah Vaksin Pfizer Lebih Mudah Tertular Covid-19

“Hasil konsultasi dengan ESDM Purwakarta, ditindaklanjuti hari Senin (21/1/2019). Menurut pengamatan visual, panas itu dimungkinkan terjadi karena tumpukan sampah yang sudah lama tertimbun di lokasi itu,” katanya.

Namun, sebelum diketahui pasti penyebabnya, Wibi mengimbau masyarakat jika menemukan kejadian serupa untuk segera melapor ke petugas. Selain itu, masyarakat setempat juga diminta tidak sembarang menggali tanah yang dapat menimbulkan potensi bahaya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat