Nasional

Ini Pesan Kiai Said Aqil kepada AHY

×

Ini Pesan Kiai Said Aqil kepada AHY

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan pembicaraan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan dirinya menyangkut kepentingan bangsa yang secara umum menjadi perhatian semua pihak. Antara lain terkait aspek sosial, pendidikan, kebangsaan dan tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang.

“Terutama sekali menghadapi radikalisme dari kanan dari kiri, kita pertahankan keselamatan, keutuhan, kepribadian, jati diri bangsa, kewajiban bersama, tidak bisa satu pihak, harus bersama-sama, baik oleh pemerintah dan kekuatan civil society,” kata Kiai Said Aqil kepada awak media, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga:  Begini Kondisi Ade Armando, Sekretaris PIS Ada Pendarahan di Kepala

Menurut Kiai Said Aqil Siroj, keselamatan yang dimaksud adalah keselamatan geografis dan keselamatan budaya Indonesia. Kebudayaan lanjutnya adalah bagian dari jati diri bangsa yang harus terus dirawat.

“Sebuah bangsa bisa terhormat kalau mempunyai budaya yang mulia. Ketika budayanya ambruk, hancurlah martabat bangsa,” tuturnya.

Sementara itu, AHY mengatakan bersyukur diberikan kesempatan bertemu dengan Kiai Said Aqil Siroj. Dia mengaku sudah sejak lama ingin sowan ke Ketum PBNU, namun, baru bisa diwujudkan hari ini.

Baca Juga:  Dony: Setiap Desa Di Sumedang Harus Punya Produk Unggulan

“Diskusi dan silaturahim tadi berjalan dengan baik, kami berbincang tentang berbagai hal terkait apa yang terjadi hari ini kemudian juga dampaknya juga kepada Indonesia di masa pandemi,” kata AHY.

Selain itu, AHY menyampaikan beberapa aspek kebangsaan yang saat ini dihadapi Indonesia. AHY menilai, terdapat banyak kesamaan visi dan misi antara NU dan partainya.

Baca Juga:  Pernikahan Kahiyang-Bobby, Banyak Pihak Dapat ‘Durian Runtuh’

NU, kata Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudoyhono, selalu menjadi garda terdepan memperjuangkan umat Islam Indonesia dengan ideologi yang jelas dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat karena berada di sisi moderat.

“Sedangkan partai saya berada di tengah yang merangkul semuanya. Itulah mengapa kami memiliki landasan nasional dan religius,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan