Jelang Idul Adha, Di Sukabumi Harga Bahan Pokok Masih Stabil

JABARNEWS | SUKABUMI – Sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi yang menjual kebutuhan pokok seperti terlur ayam, cabai merah, bawang merah dan bawang putih masih di harga normal menjelang Hari Raya Idul Adha yang sudah memasuki H-5.

Salah satu pedagang telur ayam di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Ihsan (47) mengatakan belum ada kenaikan harga yang terjadi di Pasar Pelita, dirinya masih menjual telur ayam dengan seharga Rp 23 ribu per kilogram.

Baca Juga:  Suharso Monoarfa Restui Uu Ruzhanul Ulum Maju Jadi Cagub, Ini Target PPP di Pilgub Jabar 2024

“Meskin beberapa hari lagi, memasuki perayaan Idul Adha, harga telur ayan belum mengalami kenaikan, masih berada diharga normal,” katanya saat ditemui di kiosnya, Minggu, (26/7/2020).

Ihsan mengatakan, dibanding pada saat perayaan Idul Fitri lalu yang mengalami kenaikan pada telur ayam potong hingga mencapa Rp 27 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogramnya.

“Seusai lebaran harga telur ayam mulai mengalami penurunan mencapai Rp 24 per kilogram, dan sampai saat ini harga belum mengalami kenaikan atau penurunan,” katanya

Baca Juga:  Lomba Marching Band Sepulau Jawa di Ciamis Sepi Peminat

Ia melanjutkan, daya beli masyarakat masih stabil walaupun saat ini menjelang perayaan hari raya Idul Adha, menurutnya jika daya beli masyarakat ini mengalami peningkatan hal ini akan menjadi faktor penentu kenaikan harga.

“Tingkat konsumsi masyarakat masih seperti hari biasa. Berbeda dengan tahun sebelumnya, sepekan jelang perayaan hari-hari besar daya beli warga sering mengalami peningkatan,” katanya.

Baca Juga:  Pingsan Saat Makan, Pekerja Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan Tenggelam

Selain itu, Hery (34) pedagang sayur-mayur di eks Pasar Pelita, mengatakan menjelang perayaan hari Raya Idul Adha sejumlah komoditas sayuran masih normal tidak mengalami peningkatan.

“Untuk harga cabai merah saat ini masih berada diangka Rp 24 ribu per kilogrma, dan bawang putih seharga Rp 18 ribu perkilogrman, sedangkan bawang merah sekarang dijual seharga Rp 28 ribu per kilogramnya,” katanya. (Red)