Jembatan Gantung Jadi Lokasi Wisata, Ini Kata Bupati Serdang Bedagai

JABARNEWS | DELI SERDANG – Jembatan gantung Merdeka penghubung Desa Manggis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai dengan Desa Bandar Kuala, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang kini menjadi lokasi wisata.

Panjangnya mencapai 120 meter dibangun membelah sungai ular terlihat indah dan eksotis sehingga setiap hari libur puluhan warga dari berbagai daerah mendatangi jembatan tersebut. Sekedar hanya untuk dapat melintasi, sebagai besar warga yang datang foto Selfi ditengah jembatan.

Jembatan dibangun Vertical Rescue Indonesia untuk keperluan penyeberangan pelajar asal Dusun Buntu Bulat, Desa Manggis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai. Sebab puluhan tahun pelajar Dusun Buntu Bulat setiap menuju sekolah terpaksa harus menggunakan rakit terbuat dari bambu menyeberangi ular ular yang lebarnya mencapai 120 meter.

Baca Juga:  Sebanyak 80,7 Persen Pendukung Prabowo-Gibran Disebut Tak akan Berpaling ke Lain Hati, Ini Hasil Surveinya

Belakangan ini jembatan menjadi lokasi wisata dengan dipenuhi warga untuk sekedar melihat dan foto Selfi membuat warga Desa Bandar Kuala resah. Ini disebabkan pengunjung tidak menghiraukan himbauan telah dipasang disekitar jembatan agar tidak berkumpul saat berada diatas jembatan demi menjaga jembatan gantung tidak rubuh.

Bupati Serdang Bedagai, Soekirman pada jabarnews.com, Sabtu (22/8/2020) soee mengatakan, jembatan gantung menjadi lokasi wisata sangat menguntungkan warga disekitar jembatan. Namun apabila orang datang secara berkumpul disekitar jembatan untuk melihat sungai atau foto Selfi dalam membuat jembatan cepat rusak dan ambruk.

Baca Juga:  Herman Suherman Sebut PSBB Cianjur Akan Diperpanjang

“Boleh datang melihat dan foto Selfi tapi ikuti himbauan yang dipasang sekitar jembatan dengan tidak berkumpul ditengah jembatan,” katanya.

Menurut Soekirman, jembatan gantung merdeka tersebut dibangun agar pelajar Dusun Buntu Bulat kesekolah tidak menyeberangi sungai ular yang lebarnya 120 meter. Jembatan tersebut hanya dapat dilalui beberapa orang secara bergantian agar jembatan dapat bertahan dan tidak ambruk.

Baca Juga:  Renovasi Rumah Bocor Lewat Imah Reumpeg Ala Kang Hasan

“Awal pembangunan jembatan untuk menyenangkan anak sekolah asal Duusn Buntu Bulat sehingga mereka tidak naik rakit lagi,” ucap Soekirman.

Ia minta, Kepala Desa Bandar Kuala, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang dan Kepala Desa Manggis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai agar menyedikan penjaga di sekitar jembatan agar dapat mengawasi jumlah orang yang melintasi jembatan gantung.

“Kita harapkan Kades Manggis dan Kades Bandar Kuala menyiapkan penjaga disekitar jembatan,’ katanya. (Ptr)