Jika Liga 1 Dipusatkan di Pulau Jawa, Persib Nilai Tak Adil karena…

JABARNEWS I BANDUNG – Kompetisi Liga 1 musim 2021/22 disebut akan segera dimulai. Jika sesuai rencana, kompetisi tersebut akan bergulir mulai 3 Juli mendatang. Liga 1 musim 2021/2022 pun hanya tinggal menunggu izin turun dari kepolisian untuk kompetisi pasti digelar sesuai rencana.

Akan tetapi, muncul wacana bahwa kompetisi nanti akan dilaksanakan tidak seperti biasanya. Di mana adalah kompetisi Liga 1 2021/2022 nanti diwacanakan akan digelar dengan berpusat di Pulau Jawa.

Wacana tersebut pun mendapat reaksi dari berbagai pihak, salah satunya adalah klub Persib Bandung. Meski tidak dipengaruhi akan wacana dari peraturan tersebut, Persib mengaku hal tersebut tak adil bagi klub yang bermarkas di luar Pulau Jawa.

Baca Juga:  Kejari Cirebon Gencar Sosialisasi Masyarakat Desa Taat Hukum

Hal tersebut diungkapkan oleh Pelatih Persib, Robert Rene Alberts. Robert berkata, dengan telah adanya vaksin dari Covid-19 disebutkan bisa mempermudah dan meminimalisir penularan. Artinya, klub-klub seharusnya bisa saja untuk melakukan perjalanan antar kota dan provinsi di Indonesia.

Baca Juga:  Aduh! Ratusan Ribu Kosmetik Berbahaya Disita Polda Jabar

“Itu baru sebatas rumor dan saya tidak mau berspekulasi, kita lihat bagaimana kabar resminya. Tapi opini saya soal itu tentu tidak adil bagi sebagian tim dari luar Jawa. Perjalanan sudah kembali normal lagi sejak vaksin sudah dilakukan. Jadi saya tidak bisa melihat alasan kenapa kami tidak bisa bermain di kandang,” ujar Robert Rene Alberts.

Selain itu, Robert Rene Alberts. juga menilai klub-klub yang berada di luar Pulau Jawa berhak untuk memainkan pertandingan kandang mereka di markas mereka sendiri. Namun, ia enggan berspekulasi lebih lantaran kabar tersebut masih belum pasti.

Baca Juga:  Sebanyak 4.928 Anak di Jabar Telah Disuntik Imunisasi Difteri

“Kami juga harus melihat kesejahteraan orang-orang yang hidup di sepakbola. Tapi seperti yang saya katakan, mari kita lihat apakah rumor ini terkonfirmasi atau tidak nantinya. Tapi secara pribadi saya tidak mendukung ini karena semua punya hak untuk berada di lingkungannya sendiri.” tuturnya. (Red)