Jurus Menteri Agama Siapkan Puncak Haji Agar Lancar

JABARNEWS | JAKARTA – Selama masa penyelenggaraan pelayanan ibadah haji, terdapat tiga fase penting sebagai penentu keberhasilan. Fase tersebut adalah fase prawukuf, wukuf, dan pascawukuf.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memperkenalkan formula 5-5-3 untuk kesuksesan tiga fase tersebut. Pada fase prawukuf, Lukman menyebut lima hal yang mesti diperhatikan petugas.

“Kelima hal yang harus diperhatikan adalah berhentinya layanan katering dan bus salat lima waktu (salawat), aspek kesehatan jemaah, sosialisasi wukuf dan intensifkan manasik haji di Arafah termasuk prosesi di Muzdalifah dan Mina agar jemaah siap dari sisi mental dan ibadah,” ujar Lukman saat Konsolidasi Petugas Haji 1439 H/2018 M dalam Rangka Persiapan Armuzna, dikutip kemenag.go.id, Jumat (17/8/2018).

Baca Juga:  Diduga Melanggar, APK Oded-Yana Diturunkan Panwaslu

Sementara, lanjut dia, lima formula untuk fase wukuf, termasuk Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) di dalamnya, yang pertama adalah aksi sweeping atau sapu bersih jemaah yang berada di Makkah untuk seluruhnya dibawa ke Arafah pada 8 Dzulhijjah (19 Agustus).

Baca Juga:  Ganjil-Genap Mulai Diterapkan di Jalan Tol Saat Mudik, Tapi Tidak Berlaku bagi Kendaraan Ini

“Kita membagi keberangkatan dalam tiga waktu, yakni pagi hingga Zuhur, Zuhur hingga pukul 16.00 dan pukul 16.00 sampai pukul 18.00,” ucapnya.

Pembagian tersebut, menurut Lukman, dilakukan saking banyaknya jumlah jemaah Indonesia yang merupakan terbesar di dunia. “Petugas harus memastikan betul seluruh jemaah sudah berada di Arafah tanggal itu,” kata dia.

Masih fase-wukuf, lanjut Lukman, formula kedua adalah setiap maktab untuk menuju Arafah disediakan 21 bus. Lalu ketiga, sambungnya, fokus pada pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina di mana setiap maktab hanya dibatasi 7 bus.

Baca Juga:  Jokowi Groundbreaking Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia

“Keempat, perhatian untuk melakukan lontar jumrah, termasuk bagi jemaah yang akan melakukan thawaf ifadhah,” tuturnya.

Kelima, Lukman ingatkan agar jemaah calon haji mematuhi jam-jam melontar jumrah. Ia mengingatkan jangan sampai melanggar jam-jam larangan, karena ini merupakan peraturan dari pemerintah Saudi. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat