Kado HUT Ke 387, DPRD Karawang Desak Pemkab Untuk Perhatikan Petani

JABARNEWS | KARAWANG – Kabupaten Karawang sekarang ini sedang merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang yang ke-387. Namun, hampaknya di usia yang sekarang ini Kabupaten Karawang masih memiliki banyak PR yang harus segera diselesaikan terutama dengan permasalah yang dirasakan oleh kalangan petani yang kemarin mengalami kelangkaan pupuk dan sekarang kekurangan air untuk sawah.

Menindaklanjuti hal tersebut, DPRD Kabupaten Karawang mendesak Pemkab Karawang untuk memberikan perhatian kepada para petani yang sedang mengalami kesulitan karena sawahnya mengalami kekeringan.

Baca Juga:  Ketua MPR Bamsoet Bantu Suarakan Keadilan Sosial Bagi Rakyat Papua

Anggota Komisi II DPRD Karawang, Moch Dimyati dalam melakukan pantauan secara langsungnya menemukan adanya beberapa infrastruktur yang mendukung penyebaran air ke sawah ada yang mengalami kerusakan, sehingga air tidak terdistribusikan secara merata dari hulu hingga hilir.

“Hasil pantauan di lapangan, seperti di Kecamatan Cibuaya dan Banyusari, ternyata persediaan air di saluran primer hingga ke saluran sekunder cukup banyak, bahkan bisa mengairi seluruh area sawah, namun ada beberapa infrastruktur yang rusak,” katanya, Rabu (16/9/2020).

Baca Juga:  Kemenag Depok Sebut Musim Hujan Jadi Waktu Favorit Pasangan Menikah

Ia mengatakan, perbaikan di infrastruktur tersebut sangat penting dilakukan karena hal ini akan dirasakan langsung oleh petani sehingga tidak menjadi kendala yang dirasakan petani.

“Beberapa waktu lalu kamu cek SS (sub sekunder) di Banyusari yang mengalami kerusakan cukup parah, yang menyebabkan air banyak mengalir di hulu tapi tidak sampai ke hilir. Tahun ini sudah ada perbaikan untuk SS di Banyusari. Tapi SS ini dibutuhkan di seluruh wilayah pertanian di Karawang,” ujarnya.

Baca Juga:  Desa Digital Resmi Diluncurkan, 600 Desa di Jabar Akan Dipasang Wifi Gratis

Politisi Partai Gerindra ini mendesak kepada Pemkab Karawang untuk lebih memperhatikan kebutuhan petani. Bukan hanya soal pupuk, tapi infrastruktur pendukung pertanian juga harus dilengkapi.

“Karawang sebagai lumbung padi sudah seharusnya wilayah pertaniannya pun memiliki infrastruktur yang memadai. Sehingga kedepan tidak ada lagi sawah yang kekurangan air, akibat tidak terdistribusikan secara merata,” pungkasnya. (Red)