Kasus Covid-19 DKI Jakarta, Anies Baswedan: Sangat Mengkhawatirkan

JABARNEWS | JAKARTA – Kondisi Covid-19 di Jakarta diakui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cukup mengkhawatirkan karena di Jakarta sendiri masih banyak terjadi penambahan kasus positif Covid-19.

Meski begitu, ia mengatakan langkah yang diambil pihaknya berada dalam posisi yang benar dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta. Keyakinannya tersebut berdasarkan standar langkah yang digunakan, yakni meningkatkan pengetesan (testing), melacak (tracing) dan perawatan (treatment).

Baca Juga:  DPD Minta CPO Kelapa Sawit ‘Kembali’ ke Daerah Asalnya

“Itunya (langkah) benar. Tapi di sisi lain, kita menyaksikan angka positivity rate-nya makin bertambah. Artinya ada penularan yang masih terus terjadi di masyarakat,” kata Anies Baswedan, Jumat (5/9/2020) kemarin.

“Beberapa hari ini memang agak mengkhawatirkan,” lanjut Anies Baswedan saat memberikan sambutan dalam acara Laporan Pelaksanaan Kegiatan Ketua TP PKK DKI Jakarta secara virtual.

Baca Juga:  Ketua Kwarnas Lantik Gubernur Jabar Jadi Ketua Mabida Pramuka

Hingga kini, kasus Covid-19 yang terjadi di Jakarta masih masik dalam provinsi terbanyak penyebaran kasus Covid-19. Jakarta memiliki angka yang cukup tinggi, dan melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

“Angka persentase positif kita tiga minggu yang lalu itu masih di bawah lima persen. Misalnya sebagai contoh dites 100 orang, lalu ada tiga orang yang positif artinya tiga persen tingkat positivity rate-nya,” ujar Anies.

Baca Juga:  Imbang 2-2, Thailand dan Indonesia Sama-Sama Catatkan Hasil Ini 6 Kali

“Jadi, sekarang positivity rate kita di atas 10 persen, dan ini angka yang sangat mengkhawatirkan,” tambahnya.

Meski begitu, ia juga terus memberikan peringatan kepada warga agar tetap memakai masker saat melakukan aktivitas diluar rumah. Hal ini kata dia sebagai upaya untuk mengantisipasi dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. (Red)