Kembar Siam Asal Subang Dioperasi Kalau BB Naik

JABARNEWS | BANDUNG – Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berencana melakukan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam asal Kabupaten Subang. Namun, operasi tersebut baru dilakukan empat bulan mendatang.

Ketua Tim Dokter Kembar Siam RSHS Sjarif Hidayat mengungkapkan, proses pemisahan terhadap kedua bayi malang itu sangat mungkin dilakukan. Kondisi dari kedua bayi itu juga cukup stabil.

Baca Juga:  Sudah Berumur, Server LPSE di Kabupaten Bandung Barat Perlu Upgrade

Selain itu, lanjut Sjarif, organ vital dari bayi bernama Muhamad Nur Hidayah dan Muhamad Nur Safaat tidak ada masalah. Kedua bayi itu masing-masing memiliki paru-paru, ginjal dan organ vital lainnya.

“Hanya kelamin dan anus saja yang menyatu. Inilah yang perlu dilakukan operasi pemisahan,” kata Sjarif, dikutip dari detik, Senin (14/5/2018).

Baca Juga:  Kapolri Sigit Pastikan Kapolda Jambi dan Rombongan dalam Perawatan Maksimal di RS Bhayangkara

Namun, kata dia proses pemisahan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, harus menunggu kesiapan secara fisik dari kedua bayi tersebut. Untuk sementara anak ketiga dan keempat pasangan Ajis (34) dan Dini Pertiwi (34), kata Sjarif, dirawat di rumahnya di Subang.

Baca Juga:  Tanggapi Konflik Rusia dan Ukraina, AHY: Tragedi Kemanusiaan yang Harus Segera Dihentikan

“Kedepan akan rencanakan operasi. Kira-kira berat badan (BB) masing-masing dari kedua bayi itu seberat 5 kg atau totalnya seberat 10 kg baru direncakan operasi pemisahan. Itu kurang lebih 3 sampai 4 bulan kedepan,” ucapnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat