Ketua Ampuh Imbau Hentikan Tontonan Bernuansa Politik

JABARNEWS | CIANJUR – Ketua Presidium Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (Ampuh) Yana Nurzaman menanggapi beredarnya surat dari salah satu induk organisasi yang menamakan diri Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) di Kabupaten Cianjur.

“Publik pun menilai bahwa ini starting point dinasti politik TMS untuk terus berusaha mempertahankan cengkraman kekuasaannya dan kiprah politiknya di bumi tatar santri ini,” ujarnya.

Baginya jabatan politik, sebagai caleg DPR-RI saja tidak cukup, menguasai panggung politik Cianjur, tetap lebih menarik dan menggiurkan. Diselingi dengan munculnya data dalam bentuk diagram batang, yang menggambarkan angka IPM Cianjur menjadi yang terendah di Provinsi Jawa Barat. Ini menjadi bukti, tidak terbantahkan, bahwa telah terjadi kesalahan dalam penatakelolaan APBD, dalam kurun waktu 13 tahun terakhir ini.

Baca Juga:  Jual Satwa Liar Dilindungi, Pelaku Ditangkap di Kadungora dan Cicalengka

“Nilai APBD begitu besar, ternyata tidak memberikan manfaat cukup besar pula bagi pemiliknya (rakyat Cianjur) hanya menghadirkan manfaat bagi sang pemilik kekuasaan dan kroninya,” jelas Yana.

Hari ini kembali masyarakat diperlihatkan kembali oleh sebuah pertunjukan, yang sesungguhnya ini adalah panggung politik. Pertunjukan adu kekuatan, dan jawaban atas siapa sebenarnya yang dilegitimasi oleh kekuasaan saat ini, yaitu Forum RT RW atau ARWT.

Baca Juga:  Buah Pala Disulap Jadi Cemilan Maknyus

Dan sesungguhnya, ini ada pertunjukan konflik sengaja dipertontonkan kepada rakyat. Sungguh menjijikan, dan tidak menedukasi rakyat. Siapa yang bisa menyangkal, bahwa memang benar sedang terjadi konflik antara TMS dan BHS sedang terjadi adu pengaruh antara TMS dan BHS.

“Nah, pergerakan ARWT notabene mesin politiknya TMS, dan pergerakan Forum RWRT yang memang sengaja dibentuk untuk menggantikan peran ARWT. Ini adalah bukti dari konflik yang terjadi antara kedua kubu,” katanya.

Silaturahmi akbar RW/RT digelar oleh Forum RWRT di pendopo, sesungguhnya adalah pertunjukan legitimasi dan tontonan bernuansa konflik, tidak menghadirkan manfaat sedikit pun untuk rakyat.

Baca Juga:  Nekad Berwisata Ke Purwakarta, Ratusan Kendaraan Diputar Balik

Menurutnya, hendaknya semua pihak berpolitik dengan lebih beradab, dan tidak melanggengkan konflik. Ingat, rakyat Cianjur saat ini sedang berduka dan meratapi terendahnya angka IPM Cianjur di Jawa Barat, yang semua ini adalah kesalahan kolektif eksekutif dan legislatif berikut kroninya.

“Mari berkompetisi politik dengan santun, dan beradab, Hentikan tontonan tidak mendidik rakyat,” pungkas Ketua Presidium Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (Ampuh), Yana Nurzaman. (CR2)