Kisah Abu Bakar Sebagai Khalifah Pertama Setelah Rasulullah SAW

JABARNEWS | BANDUNG – Abu Bakar merupakan orang pertama di luar keluarga Nabi yang memeluk Islam. Ia adalah sahabat yang paling dicintai Nabi. Abu Bakar mengorbankan hampir seluruh harta bendanya untuk perjuangan Nabi.

Dahulu gelar As Siddiq yang berarti amat membenarkan ini diberikan karena Abu Bakar adalah orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Miraj. Pengangkatan sebagai khalifah Setelah Nabi wafat dan sedang menunggu dimakamkan, kaum muslimin mengadakan pertemuan di Safiqah (balai kota) Bani Saidah.

Mereka membicarakan mengenai sosok orang yang tepat untung menggantikan Nabi Muhammad. Kelompok Ansar mengusulkan Sa’ad bun Ubadah. Kabar tersebut terdengar para sahabat dan keluarga yang sedang mengurus jenazah Nabi. Lalu tiga sahabat Nabi yaitu Abu Bakar, Uamr bin Khattab, dan Abu Ubaidah bin Jarrah menyusul ke pertemuan.

Baca Juga:  Prajurit TNI dan Keluarganya Dibunuh Sadis, Begini Reaksi Jenderal Dudung

Masing-masing bersikukuh mengajukan calon pemimpin pengganti Nabu. Perundingan tak juga mencapai titik temu dan kisruh. Setelah suasana tenang, terpilihlah Abu Bakar sebagai pengganti Nabi. Alasan terpilihnya Abu Bakar yakni:

  1. Sahabat nabi yang paling senior Selalu dekat dengan Rasulullah sehingga tahu cara memimpin umat dan negara
  2. Dermawan sehingga kekayaan yang dimilikinya dapat digunakan untuk perjuangan umat Disegani kamu Quraisy karena tegas Cerdas dan mau bekerja keras
  3. Pernah menggantikan Nabi sebagai imam shalat ketika Nabi sakit
Baca Juga:  Emil: Kolaborasi Dengan DPRD Kunci Realisasikan Jabar Juara Lahir Batin

Abu Bakar menyelesaikan atas perpecahan yang terjadi di antara suku-suku bangsa Arab. Beberapa suku tak mau lagi tunduk kepada pemerintah Madinah setelah Rasul wafat. Hal itu terjadi karena mereka menganggap perjanjian berakhir seiring wafatnya Rasul.

Abu Bakar menyelesaikan perpecahan ini lewat Perang Riddah atau perang melawan kemurtadan yang di pimpin oleh Khalid ibn Al-Walid. Setelah perai usai muncul kembali masalah yang harus dihadapi Abu Bakar yakni orang yang tak membayar zakat.

Baca Juga:  Pelatih Persib Tengah Cari Cara Jaga Kondisi Mental Pemain

Karena hal tersebut, Abu Bakar juga mengumpulkan ayat-ayat suci Al-Quran yang disalin menjadi mushaf. Abu bakar menjadikan ayatAl-Quran dan As-Sunnah sebagai acuan hukum. Di akhir-akhir kepemimpinannya, Abu Bakar mulai memperluas daerah kekuasaannya dengan cara mengirim tentara ke luar.

Dan akhirnya Abu Bakar wafat pada 23 Agustus 534 M di Madinah, dan Ia dimakamkan di sebelah makam Nabi di Masjid an-Nabawi. Sebelum meninggal, Abu Bakar berwasiat kepada Umar bin Khattab. Umar pun dipilih menggantikan Abu Bakar.

Penulis: Muhammad Amaludin