KRL Bogor Di Bantu 150 Bus Gratis Serta Tambah Jam Operasional, Ini Waktunya

JABARNEWS | BOGOR – Setelah ditemukannya penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab yang dilakukan di Terminal KRL Kota Bogor Selasa (7/7/2020) lalu, Pemerintah Kota Bogor kini memberlakukan jadwal tambahan KRL Bogor – Jakarta yakni pukul 03.15 dan 03.30 WIB mulai 13 Juli mendatang.

Wakil Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kordinasi dengan sejumlah Menteri dan Gubernur DKI Jakarta Sabtu (11/7/2020) malam melalui saluran video conference untuk menindaklanjuti persoalan yang terjadi di Stasiun KRL Kota Bogor.

“Saya ingin menyampaikan bahwa tadi malam kami melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Menko Maritim Pak Luhut, dihadiri oleh Menhub, Menpan-RB dan juga Menparekraf serta Gubernur Jakarta menindaklanjuti persoalan yang terjadi di Stasiun,” ucapnya, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga:  Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J Dilakukan Hari Ini di TKP Saguling III dan Duren Tiga

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, adanya penambahan 150 bus gratis akan disiagakan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL). 140 bus akan diberangkatkan dari Stasiun Bogor dan 10 bus sisanya akan berangkat dari Pool Damri di samping Botani Square.

Bus gratis yang berangkat dari Stasiun Bogor untuk mengangkut penumpang ke titik tujuan Sudirman, Tanah Abang, Juanda, Manggarai dan Tebet.

“Nanti kita seling antara bus besar dan bus kecil. Kalau dihabiskan bus kecil dulu, kasian nanti bus besar kalau lewat di Jalan Juanda dan Jalan Jalak Harupat takut crowded juga karena hari Senin. Jadi harus selang seling, 10 bus kecil, 10 bus besar. Personel sudah kami siapkan di titik-titik pendangkalan atau parkir sementara bus kecil maupun besar untuk komunikasi pergerakan bus ke stasiun,” ujarnya, Minggu (12/7/2020).

Baca Juga:  Dinkes: Awal Vaksinasi Pedagang Pasar di Kota Bandung, Ada 200 Orang Jadi Target

Dengan adanya bantuan 150 bus gratis, Eko menilai mampu mengurangi kepadatan bagi sekitar 4.500 penumpang KRL.

Eko mengatakan pihaknya mendapat bantuan 75 bus kecil dengan kapasitas 20 penumpang per bus. Lalu, 75 bus besar dengan kapasitas 40 penumpang per bus. Totalnya jadi 4.500 penumpang yang bisa terangkut,” kata Eko.

Eko menyambung, bahwa jumlah tersebut lebih besar dari momen yang sama sebelumnya.

“Sebelumnya hanya sekitar 1.000-an penumpang karena kapasitas yang boleh diisi 50 persen saja. Tetapi sesuai peraturan Permenhub 41/2020, saat ini bus kecil maupun besar sudah bisa membagkut 70 persen penumpang maksimal,” jelasnya.

Baca Juga:  Mahfud MD: Tahun Politik Jangan Sampai Rusak Persaudaraan

Eko berharap, bantuan bus tersebut mampu mengurai kepadatan penumpang yang kerap terjadi setiap Senin pagi. Untuk itu, ia mengimbau penumpang untuk tetap mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Walaupun ini gratis, tolong masyarakat sama-sama pahami, sama-sama sadar, sama-sama mengerti untuk tertib diri. Antre yang baik, social distancing yang baik, physical distancing yang baik, tidak usah berdesak-desakan atau menyerobot, nanti merugikan banyak orang. Pokoknya nanti kami atur, beri kewenangan kami untuk memberikan aturan itu. Insya Allah lancar,” katanya. (Red)