Kurs Rupiah Hari Ini, Sempat Naik Sekarang Mau Istirahat Dulu?

JABARNEWS | BANDUNG – Nilai tukar rupiah menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan lalu, hingga jauh melewati level psikolgis Rp 14.000/US$. Derasnya aliran modal yang masuk ke Indonesia membuat rupiah terus berjaya.

Tercatat sepanjang pekan lalu rupiah menguat nyaris 5% ke Rp 13.850/US$ dan saat ini berada di level terkuat sejak 24 Februari. Secara teknikal, penguatan tajam rupiah pada hari Selasa (2/6/2020) membentuk pola Black Marubozu dilihat dari grafik candle stick harian.

Baca Juga:  Pengamanan Pilkades Serentak, Kapolres Majalengka: 11 TPS Kami Nilai Rawan Konflik

Rupiah membuka perdagangan Selasa di level Rp 14.480/US$ sekaligus menjadi level tertinggi harian, dan menutup perdagangan di level Rp 14.380/US$ sekaligus menjadi level terendah intraday. Sehingga secara teknikal rupiah disebut membentuk pola Black Marubozu.

Munculnya Black Marubozu kerap dijadikan sinyal kuat jika harga suatu instrumen akan mengalami penurun lebih lanjut. Dalam hal ini, nilai tukar dolar AS melemah melawan rupiah. Dengan kata lain, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan.

Baca Juga:  Masyarakat Kota Cirebon Harus Baca Ini, Penting!

Namun, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, bergerak melemah 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp13.885 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.878 per dolar AS. Kendati demikian, rupiah masih mampu bergerak di bawah level Rp 14.000.

Baca Juga:  Longsor di Tapanuli Selatan, Tim Temukan Mayat Bayi Tanpa Kepala

Berikut nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini di 5 bank berikut.

BCA Kurs jual 14.200 Kurs beli 13.700

Bank Mandiri Kurs jual 14.150 Kurs beli 13.650

BRI Kurs jual 14.085 Kurs beli 13.815

BNI Kurs jual 14.170 Kurs beli 13.670

CIMB Niaga Kurs jual 14.280 Kurs beli 13.680. (Red)