Nasional

Legalisasi Kasino di Indonesia, Jalan Pintas Bayar Utang Negara?

×

Legalisasi Kasino di Indonesia, Jalan Pintas Bayar Utang Negara?

Sebarkan artikel ini
Wacana legalisasi kasino di Indonesia dinilai bisa jadi solusi bayar utang negara, namun menuai pro dan kontra tajam.
Ilustrasi meja kasino (Foto: Freepik)

Model ini, menurut Bennix, terbukti mampu mengurangi resistensi publik, termasuk dari kalangan gereja yang menolak keras saat rencana pembangunan kasino.

“Jadi, judi yang dibayarkan oleh kita ke Singapura itu bukan sporadis tapi terukur dalam satu gedung bangunan kompleks tertentu. Itu mereka bangun,” imbuhnya.

Bennix juga menyebut bahwa Indonesia selama ini justru menjadi penyumbang besar dalam industri judi luar negeri. Ia menyebut sekitar Rp600 triliun uang orang Indonesia beredar di kasino luar negeri, seperti di Singapura, Genting, dan Makau.

Baca Juga:  Jusuf Hamka Ngaku “Dipingpong” Saat Tagih Utang ke Pemerintah

“Peredaran duit kita buat judi ke luar negeri itu sekitar Rp600 triliun. Hebat judi ini. Ini masih sepertiga dari potensi korupsi pertahun di Indonesia. Oke. Jadi, dari situ kita bisa lihat, oh betul-betul bisa enggak sih buat bayar utang? Itu pertanyaan bagus,” jelasnya.

Menurut dia, jika legalisasi kasino diterapkan dengan pendekatan yang tepat dan terlokalisasi, negara bisa meraih manfaat ekonomi besar, termasuk multiplier effect bagi sektor lain seperti penerbangan, perhotelan, transportasi, dan kuliner.

“Kalau seandainya kita bisa masuk di Singapura saja ya Rp200 triliun, masuk ke situ, itu udah bisa membayar lebih dari 60 kali lipat APBD lokal. Hanya dari satu konsep yang ada di Singapura. So, kalau kita gabungkan di Genting, di Macau, di Hongkong, itu bisa menuju lebih dari 250 Kabupaten Kota di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga:  DPR Tolak Wacana Legalisasi Kasino di Indonesia, Fokus Berantas Korupsi

Tantangan Legalisasi Kasino

Wacana legalisasi kasino di Indonesia tidak lepas dari tantangan sosial dan budaya. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengakui adanya resistensi kuat dari masyarakat karena Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim.

Baca Juga:  Kediaman Kiper Persib Didatangi Ketua KPU RI, Ada Apa?

“Yang berjudi di Indonesia harus kita bagi dulu. Kelas menengah ke atas, seperti dikatakan Bennix, perlu entertain dan mereka punya banyak uang. Seandainya itu ada di Indonesia, uang itu bisa stay di Indonesia, tidak usah keluar, tapi itu tadi harus ingat demonya nanti muncul. Selain demo, jemaah, para ulama juga bisa,” ujar Hikmahanto.

Menurutnya, legalisasi kasino yang dikendalikan secara ketat dan dikenakan pajak bisa memberikan kontribusi bagi kas negara.

Pages ( 2 of 4 ): 1 2 34