Legenda Penjaga Gawang Timnas Indonesia Wafat, Si Tangan Emas Hanya Tinggal Kenangan

Legenda Penjaga Gawang Timnas Indonesia Si Tangan Emas, Ponirin Meka. (Foto: Lipunan6).

Si Tangan Emas, julukan Ponirin Meka, mulai berkibar pada turnamen Fatahillah Cup 1982.

Pada semifinal menghadapi Persija Jakarta, pelatih PSMS, Herman Tamaela, mempercayai Ponirin Meka untuk tampil sebagai kiper inti menggantikan Taufik Lubis yang sedang tidak fit.

Baca Juga:  Ferdy Sambo Ucapkan Permintaan Maaf, Keluarga Brigadir J Bilang Begini

Ternyata Ponirin Meka tidak kagok berhadapan dengan Persija yang diperkuat bintang-bintang Tim Nasional seperti Ristomoyo dan Budi Tanoto. Kegemilangannya membawa PSMS Medan lolos ke final setelah mengalahkan Persija 2-1.

Baca Juga:  Wali kota Depok: Masa Libur Sekolah Kembali Ditambah

Di laga final melawan PSIS Semarang, Ponirin Meka sekali lagi tampil cemerlang di bawah mistar dan membawa timnya menjadi juara usai menang 2-1.

Baca Juga:  Banyak Mahasiswa Anak Kos di Dago Bandung Positif Covid-19

Usai turnamen tersebut, Ponirin Meka langsung jadi pilihan utama di posisi penjaga gawang PSMS Medan.