Bawaslu Kembangkan Pengawasan Berbasis Kecerdasan Buatan
Menanggapi hal tersebut, Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, mengakui bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadi kekhawatiran yang sama bagi lembaga pengawas pesta demokrasi di Indonesia itu.
Ia menyebut, pembelajaran dari Pemilu dan Pilkada 2024 menunjukkan adanya dampak signifikan perkembangan teknologi.
Lolly menjelaskan, meski kecerdasan buatan (AI) menawarkan peluang percepatan mitigasi, teknologi ini juga membawa risiko.
“AI memang memberi peluang percepatan mitigasi, tetapi disaat yang sama membawa banyak jebakan. Kami juga mulai mengembangkan model pengawasan berbasis kecerdasan buatan,” kata Lolly.





