Megawati Isyaratkan Keinginan Pensiun sebagai Ketum PDI-Perjuangan

JABARNEWS | Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keinginannya untuk pensiun sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hal tersebut disampaikan Megawati saat membuka sekolah bagi calon anggota legislatif tingkat DPR RI di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

“Memang saya kalau dilihat, perjalanan politik sudah cukup lama. Saya ketum parpol paling senior sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah lama berharap diganti,” kata Megawati di hadapan ratusan caleg PDI-P.

Baca Juga:  Polda dan Pers Jalin Sinergi Berantas Hoax

Megawati menjabat sebagai ketua umum PDI-P sejak partai tersebut masih bernama PDI pada 1993. Kursinya sempat digoyang oleh Soerjadi lewat Kongres Luar Biasa PDI 1996. Namun, Megawati tidak menerima hasil kongres itu dan akhirnya PDI di bawah kepemimpinannya berubah nama menjadi PDI-P.

Sejak saat itu, kursi Megawati tidak pernah goyah. Pada Kongres PDI-P 2015 di Bali, Megawati bahkan masih terpilih secara aklamasi.

Baca Juga:  Viral! Warga Buka Paksa Peti Jenazah Pasien Covid-19, Isinya Bikin Emosi

Kini, alih-alih pensiun dari pimpinan partai, Megawati yang berusia 71 tahun justru mendapat tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo. Ia didapuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP).

“Padahal umur saya sudah 70 plus. Tapi hari ini malah ditambahi tugas ideologi Pancasila,” kata Megawati.

Baca Juga:  Info Penting Buat MUI dan Ormas Islam dari Wapres Ma'ruf Amin

Megawati menyesalkan, pada saat ia sudah tua, justru perempuan yang terjun di dunia politik semakin sedikit. Di BPIP misalnya, Megawati menjadi satu-satunya perempuan di jajaran dewan pengarah.

“Saya makin kesal pada diri saya sendiri apa salahnya perempuan Indonesia. Kenapa tidak mau jadi tokoh politik,” kata Presiden ke-5 RI ini. [jar]

Jabarnews | Berita Jawa Barat