Mendes PDTT Sebut Kecil Kemungkinan BLT Dana Desa Tak Tepat Sasaran

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan hasil evaluasi penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kecil terjadinya tidak tepat sasaran.

Alasannya, mekanisme pemberian BLT tersebut telah disesuaikan agar tepat sasaran.

“Sejauh ini permasalahan ketidaktepatsasaran sangat kecil sekali, karena Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dilakukan pendataan sejak nol,” kata Abdul Halim Iskandar, Senin (3/8/2020).

Baca Juga:  59 Tahun Sudah Kakek Sebatangkara Jual Tahu Keliling di Purwakarta

Dia menjelaskan, pendataan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ini dilakukan sejak sebelum ada data dengan kondisi Covid-19.

“Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ini di data oleh dua relawan desa, dengan berbasis RT. Maka diyakini bahwa pendataannya akan valid, itulah makanya kita temukan hasil evaluasi ketidak tepatan sasaran sangat kecil sekali,” katanya.

Baca Juga:  Ketua Golkar Purwakarta Beri Perhatian untuk Abah Olib Seorang Pekerja Informal

Politisi PKB ini mengaku, setiap hari sering melakukan evaluasi program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa selama pandemi Covid-19.

“Setiap hari kita lakukan evaluasi, saat ini sudah mencapai 99 persen, dan masih ada dana Rp 40 triliun yang ada di desa-desa setelah dikurangi BLT DD, dikurangi desa tanggap Covid, kemudian dikurangi padat karya tunai desa. Itu setelah kita hitung simulaisnya kira-kira Rp 40 triliun,” jelasnya. (Red)

Baca Juga:  Bocah Asyik Memancing Tercebur di Sungai Cimanuk