Menelisik Jejak Karuhun Malangbong Garut (2)

JABARNEWS | GARUT – Alkisah di sebuah bukit dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut (Mdpl) di Desa Mekarmulya terdapat sebuah situ (Danau). Situ ini berada di tanah carik Desa seluas 32 Hektar. Konon pemerintah Desa saat ini tengah bersiap memoles dan mempercantik kawasan itu.

Tokoh masyarakat setempat Mumu Musthafa, STA, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa mengatakan, pihaknya tengah konsen menjadikan kawasan itu, sebagai destinasi wisata baru.

“Wisata alam dan wisata religi,” ucap Mumu kepada jabarnews, Selasa (29 /05/2018) malam.

Pantauan Jabarnews, Mekarmulya adalah satu diantara 12 desa di Kecamatan Malangbong yang disiapkan menjadi Desa Wisata.

Pada edisi sebelumnya, diceritakan di bukit Ciranca, selain terdapat tiga petilasan makam yang dikeramatkan oleh warga setempat juga terdapat kawasan hutan masyarakat, serta adanya Situ yang masih menyimpan misteri.

Baca Juga:  Ini Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di 32 Provinsi

Dari pandangan kasat mata, situ ini memang seperti biasa saja, kondisi itu mungkin karena bertahun-tahun tak tersentuh oleh penduduk setempat. Meski terkadang sesekali terdengar para pecinta alam menggunakan situ ini sebagai wahana uji ketangkasan.

Mumu menjelaskan sebenarna warga dari luar kota kerap berkunjung ke daerah ini, mereka datang untuk berziarah ke makam keramat.

“Tiga makam keramat disini dipercayai menyimpan beberapa misteri terkait benda-benda pusaka, seperti misalnya peninggalan karuhun Malangbong berupa batu merah delima. Itu menurut pengunjung,” jelas Mumu.

Di makam Eyang Qodiron dipercaya memiliki karomah dibidang kekuatan (kadugalan), lalu di makam Eyang Mangkubumi dikenal juga memiliki karomah kenegaraan (jabatan), dan ketiga makam Eyang Aji Karang dari Kudus adalah putra Patih Kerajaan Kudus yang dipercaya memiliki karomah di bidang Ilmu (ngelmu).

Baca Juga:  KPU RI Pastikan Dokumen Pendaftaran Prabowo-Gibran Lengkap

Namun katanya itu hanyalah tabir misteri secara mitologi. Apapun itu sebaiknya hanya percaya pada sang Maha Pencipta Allah Swt. Karena alam hanya syareat.

Sementara itu, keanehan lain di bukit Ciranca adalah sebuah mitos yang beredar di masyarakat adanya penghuni situ yang berlalu lalang dari situ ciranca ke situ cibuyut, padahal letaknya sangat jauh dari lokasi ciranca.

Situ Cibuyut berada di Desa Lewo Baru. Sebelah barat Desa Mekarmulya.

Konon kabarnya kata Mumu, bila musim kemarau tiba air situ ciranca berpindah secara gaib ke Situ Cibuyut di Lewo Baru dengan penghuni situ berupa Ikan aneh.

Baca Juga:  BMKG Prakirakan Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Termasuk di Jabar

Masyarakat setempat menyebutnya Ikan Sirawing dan Ikan Kohkol. Mahluk-mahluk ini tidak pernah mengganggu, selama kita juga tidak mengganggu mereka.

“Ketika musim penghujan datang mahluk itu akan kembali ke Ciranca ” . Terang Mumu.

Si Rawing dan Si Kohkol digambarkan sebagai sosok makhluk gaib penghuni situ. Kedua makhluk gaib ini merupakan makhluk jadi-jadian berbentuk ikan. Si Rawing, ikan tanpa daging. Sedangkan Si Kohkol berwujud ikan yang ada ‘dongkol’ di pundaknya.

Sebagian warga sekitar mempercayai kedua mahluk mistis tersebut adalah pemimpin dari pasukan ikan yang ada di Situ tersebut. Dan juga warga ada yang percaya, jika “kawenehan” (kebetulan) kita bisa menyaksikan kejadian aneh kasat mata. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat