Menteri BUMN Kunjungi Garut, Pastikan Realisasi Program Sergab

JABARNEWS | GARUT – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Sumarno, kunjungi Garut, Senin (21/5/2018). Dalam lawatannya ke Garut, Rini didampingi Direktur Utama Bank Negara Indonesia ( BNI ), Achmad Baiquni dan sejumlah pengusaha nasional.

Dalam kunjunggannya kali ini, Menteri BUMN memastikan realisasi program serap gabah (sergab). Diketahui, di Kab. Gartu, sergab seberat 4,5 ton dilaksanakan di lahan seluas 6.500 m2 terletak di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul dengan harga 4.700/kg.

Baca Juga:  10 Negara Siap Memeriahkan Pangandaran Internasional KITE Festival

Kegiatan itu merupakan fase ahir dari panen raya petani penerima kucuran keredit rakyat (KUR) Rp. 8.15 miliar yang berbasis Kartu Tani. Secara keseluruhan, total gabah yang terserap oleh Bank BNI telah mencapai sebanyak 4.700 seluas 617 hektare.

“Kita ingin secara lebih aktif membantu petani. Bank BNI telah membuat program ke petani melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) supaya bisa menyerap gabah dengan harga baik,” kata Rini.

Sementara itu, sebagai kelanjutan program kewirausahaan pertanian, Rini berekesempatan menyerahkan secara simbolis KUR Tani BNI dan Kartu Tani yang dilakukan BNI sejak Oktober 2017. Dalam program itu BNI ingin memberikan penguatan kelembagaan baik petani maupun badan usaha yang menaungi petani dengan membentuk dua unit PT. Mitra Desa bersama Banyuresmi dan Kadungora.

Baca Juga:  Pengakuan Horor Guru Les Musik Jadi Predator Anak di Sukabumi

“Pemberian fasilitas kredit bagi petani lewat KUR agar petani terbantu dan terhindar dari tengkulak. Di samping itu, agar kesejahteraan petani bisa meningkat dengan adanya perbaikan pendapatan dan tidak memberatkan petani,” ujarnya.

Baca Juga:  Anies Baswedan Sebut Penggunaan Istilah Indonesia Jadi Wakanda dan Konoha Bisa Kena UU ITE, Kok Bisa?

Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank BNI, Achmad Baiquni, menyebutkan, saat ini jumlah Kartu Tani yang telah tersalurkan oleh BNI pada petani di Garut mencapai 7. 615 kartu.

“Sebanyak 1.262 petani telah memperoleh pembiyaan KUR BNI senilai Rp. 8,15 miliar. Dan telah mengakuisi sebanyak 326 agen 46 terdiri dari 56 agen poktan dan 270 agen non poktan,” pungkasnya. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat