Nasional

Naik 10,85%, Belanja Iklan Televisi Capai Rp. 25,25 Triliun

×

Naik 10,85%, Belanja Iklan Televisi Capai Rp. 25,25 Triliun

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Belanja iklan TV pada 2018 mencapai Rp 25,25 triliun. Angka itu menunjukkan total belanja iklan di 13 stasiun TV tumbuh sebesar 10,85%. Sebelumnya, pada kuartal I 2017 yang mencapai Rp 22,78 triliun

CEO PT. Sigi Kaca Pariwara, A Sapto Anggoro, mengatakan, peningkatan iklan TV memang cukup tinggi. Jika dibandingkan tahun lalu, lanjutnya, tumbuh hampir sebelas persen.

Selanjutnya dia mengatakan, beberapa faktor meningkatnya belanja iklan TV. Di antaranya adalah momen Pilkada di beberapa daerah, Final Piala Dunia 2018 di Rusia, serta Asian Games 2018 di Jakarta – Palembang.

“Pemicu kenaikannya adalah adanya beberapa even yang sedang dan akan berlangsung. Yakni Pilkada serentak di berbagai daerah, Final Piala Dunia 2018 di Rusia, dan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Jabarnews, Kamis (18/4/2018).

Baca Juga:  Dihadapan Kongres AS, Presiden Jokowi Singgung Perang Ukraina-Rusia: Tragedi Kemanusiaan!

Menurut Sapto, RCTI dengan grupnya MNC tetap menguasai pendapatan di kuartal pertama 2018. Stasiun televisi kedua yang mendapat pemasukan besar adalah ANTV dan sebagai grup/kelompok stasiun adalah milik grup SCM (SCTV – Indosiar).

“Pendapatan per bulan stasiun televisi, rata-rata naik dibanding kuartal pertama tahun sebelumnya. Di bulan Januari 2018 total pendapatan mencapai Rp7,749 triliun dan pada Februari 2018 terdapat kenaikan pendapatan sebesar 3,22% dengan total pendapatan Rp7,998 triliun. Maret 2018 pendapatan media mencapai Rp9,504 triliun, atau naik 18,83% dari bulan Februari 2018. Apabila dilihat secara umum maupun dilihat dari perbulannya, pada kuartal I 2018 pendapatan media juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal I 2017,” ujarnya.

Baca Juga:  Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 Lawan Myanmar di SEA Games 2023

Dikatakannya, RCTI sebagai stasiun yang paling banyak mendapatkan pemasukan, kuartal I mengumpulkan nilai total hingga Rp3,78 triliun. ANTV berada di peringkat kedua dengan total pendapatan mencapai Rp3,46 triliun. Selanjutnya SCTV, Indosiar dan MNC TV mendapat total pendapatan masing-masing sebesar Rp3,30 triliun, Rp3,07 triliun dan Rp2,80 triliun.

Di antara 13 stasiun TV terdapat 4 stasiun TV yang mengalami penurunan pendapatan iklan televisi dari kuartal I 2018 dibandingkan kuartal I 2017. Stasiun-stasiun televisi yang mengalami penurunan pendapatan terbesar adalah dari Trans Corp, yakni Trans 7 yang pendapatannya turun sebesar 13,22% dari Rp 2,058 triliun pada kuartal I 2017 menjadi Rp 1,78 6 triliun pada kuartal I 2018.

Lalu, disusul oleh Trans TV yang menurun 7,82% dari Rp 1,699 triliun di kuartal I 2017 menjadi sebesar Rp 1,566

triliun di kuartal I 2018. Sedangkan pendapatan dari iklan televisi yang paling banyak mengalami persentase kenaikan adalah TV One yang naik sebesar 120,17% dari kuartal I 2017 sebesar Rp 815,457 milliar menjadi Rp 1,795 triliun di kuartal I 2018.

Baca Juga:  Konser Virtual Hari Jantung Sedunia, BCL Terkenang Ashraf Sinclair

Kemudian Net TV yang mengalami kenaikan sebesar 35,42% dari Rp 420, 474 milliar pada kuartal I 2017 menjadi Rp 569,425 milliar di kuartal I 2018.

“Kenaikan pendapatan terbesar selanjutnya adalah Kompas TV naik sebesar 21,28% dari kuartal I 2017 sebesar Rp

351,913 milliar menjadi Rp 426,791 milliar pada kuartal I 2018. Sedangkan, ANTV mengalami kenaikan sebesar 7,06% dari kuartal I 2017 sebesar Rp 2,963 triliun menjadi Rp 3,468 triliun pada kuartal I 2018,” imbuhnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan