Pandemi Covid-19, Bisnis Ini Meningkat 200 Persen

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Di tengah pandemi Covid-19 selama enam bulan terakhir ini, banyak sektor usaha yang mengalami kelesuan. Bisnis madu rupanya bisa menjadi penyintas di sektor ekonomi.

Bahkan, penjualan madu justru semakin meningkat saat pandemi Covid-19. Madu menjadi salah satu pilihan minuman alami untuk meningkatkan ketahanan tubuh atau imunitas.

Koswara, peternak lebah madu Maribaya Sari Alam Legend Bee mengaku bahwa penjualan madu langsung melonjak beberapa kali lipat begitu ada pandemi Covid-19.

“Hampir enam bulan ini madu yang terjual kira-kira sudah sekitar 2,5 kuintal. Peningkatannya hampir 200 persen,” ungkap Koswara di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga:  AMSI Riau Terverifikasi Faktual Dewan Pers

Dia menyebutkan, penjualan madu tersebut berasal dari empat jenis lebah madu yang diternakkan. Keempat jenis lebah madu itu ialah Meliffera, Cerana, Dorsata dan Trigona SP.

Oleh pembeli, madu biasanya dikonsumsi secara langsung atau bisa juga dicampur dengan teh ditambah lemon. Khasiatnya pun dipercaya bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Senyawa propolis yang terkandung dalam tiap tetes madu khususnya, jenis trigona, setidaknya bisa menjadi pencegahan paparan penyakit. Termasuk Covid-19, meskipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

“Khasiat yang sudah pasti itu manfaat madu bisa meningkatkan imunitas. Kondisi cuaca yang kerap tidak menentu berimbas daya tahan tubuh menurun, sehingga madu bisa jadi pilihan sebagai tambahan nutrisi,” tuturnya.

Baca Juga:  Urban Farming Cicendo Kota Bandung Diapresiasi Wapres Ma'ruf Amin, Ini Katanya

Koswara mengaku tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan stok madu asli, meskipun kini terjadi lonjakan permintaan.

Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memanen madu. Namun, Koswara mengaku madu Dorsata cukup sulit didapat, karena jenis madu hutan ini hanya dipanen pada saat musim kemarau.

“Alhamdulillah untuk ketersediaan selalu ada, paling yang jenis Dorsata saja agak sulit. Paling bisa dipanen lagi nanti awal tahun depan,” terangnya.

Sebelum pandemi Covid-19, dia mengaku, pembeli madu kebanyakan berasal dari mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi, hingga Jerman. Pembeli datang langsung ke gerai miliknya di Lembang.

Baca Juga:  Ma'ruf Amin Minta Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi Bencana

“Sekarang paling banyak itu pembeli dari sekitar Bandung, bahkan ada seorang yang pesan sampai 35 kilogram madu. Sistemnya penjualannya sekarang online, jadi barang dipaket,” jelasnya.

Untuk satu kilogram madu yang dijual, Koswara mematok harga mulai dari Rp  250 ribu hingga Rp 750 ribu, tergantung dari jenis madunya.

“Kalau beli online, bisa kami kasih gratis ongkos kirim, kalau datang langsung kami kasih diskon,” katanya. (Yoy)