JABARNEWS | TASIKMALAYA – Puluhan orang tua di Panti Jompo Welas Asih, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hidup prihatin selama pandemi Covid-19.
Pengelola Panti Jompo Welas Asih Tasikmalaya, Eka Sukmawati mengungkapkan, orang tua jompo di panti asuhan kurang perhatian dari keluarganya masing-masing.
Jangankan dibiayai kebutuhanya, kunjungan keluarga bahkan tidak ada lagi selama pandemi Covis-19. Beberapa orang tua jompo ini akhirnya wafat.
“Orang tua jompo di panti kami selama pandemi Covid-19 memang benar tidak mendapatkan perhatian dari masing-masing keluarga,” katanya, Jumat (27/8/2021).
Menurut dia, memang tidak seluruh orang tua jompo diabaikan oleh keluarganya. “Namun, mayoritas jompo di sini tidak mendapatkan perhatian dari keluarganya,” ujarnya.
Eka menambahkan, di Panti Jompo Welas Asih terdapat beberapa jompo yang meninggal dunia, namun jenazahnya tidak diambil pihak keluarga.
Menurut dia, orang tua jompo di Panti Jompo Welas Asih bukan hanya dari sekitar Tasikmalaya, tapi juga berasal dari luar Jawa Barat. Saat meninggal, jenazahnya tidak diambil keluarga.
“Di kami ada 100 orang tua jompo sebenarnya tapi kami sekarang batasi hanya 50 saja karena pandemi rentan terkena beliau beliau itu,” kata Eka.
Saat pandemi Covid-19, menurut dia, Panti Jompo Welas Asih berupaya memenuhi kebutuhan vitamin untuk para orang tua jompo.
Mulyadi merupakan salah satu orang tua jompo yang tidak mendapatkan perhatian dari anaknya. Sang anak kini ikut suaminya ke Jambi.
“Saya asal Bandung, tidak ada komunikasi lagi dengan anak yang kini tinggal di Jambi. Jadi, saya menetap di panti,” katanya.
Prihatin dengan kondisi jompo di Panti Jompo Welas Asih, Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono memimpin para polwan memberikan bantuan sembako.
Menurut Kapolres, Bakti Sosial (Baksos) penyaluran bantuan sembako tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Polwan yang ke-73. (Red)
