JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Proyek pembangunan taman simpang Sei Rejo, di Dusun 1, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dinilai asal jadi. Salah satunya menjadi pertanyaan jarang berfungsinya air mancur yang ada ditengah taman.
Dari plank proyek pembangunan taman dikerjakan kontraktor dari CV Cipta Karya Nusantara dengan anggaran Rp 199.650.000 bersumber dari P-APBD Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2019.
Warga menilai pembangunan taman setengah hati lantaran kondisi taman belum sepenuhnya jadi. Bahkan air mancur belum berfungsi semestinya dan akses taman masuk masih terlihat tumpukan tanah dan batu pecah.
Iyus warga Sei Rampah menyebutkan, akses masuk ke taman tersebut tidak memadai disebabkan masih tanah dan batu pecah masih berserak disekitar taman.
“Bagaimana warga menikmati keindahan taman kalau air mancurnya tidak berfungsi dan jalannya masih rusak,” ucapnya, Jum’at (7/2/2020).
Ia menyebutkan, warga sudah lama mengidamkan ruang terbuka hijau di kota Rampah. Warga pun gembira akhir tahun lalu dibangun taman di lokasi bekas pasar tradisional.
“Warga sangat senang dibangunnya taman karena sebelumnya tempat tersebut umuh, tapi warga kecewa karena diharapkan taman tempat bermain tidak sesuai harapan,” ujar Iyus.
Ditempat terpisah, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Serdang Bedagai Martian Purba pada Jabarnews.com mengatakan, air mancur di taman kota Rampah tidak berfungsi disebabkan tidak adanya anggaran untuk membayar listrik.
“Nggak ada uang untuk bayar listrik,” katanya singkat. (Ptr)