Pembelajaran Tatap Muka Mulai Disimulasikan, Begini Tanggapan Syaiful Huda

JABARNEWS | BANDUNG – Sejumlah sekolah di beberapa wilayah sudah mulai mempersiapkan simulasi pembelajaran secara tatap muka dimasa pandemi Covid-19 dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Sebelumnya, pada hari Senin (3/8/2020) sudah ada sekitar 21 sekolah baik itu swasta maupun negeri yang sudah disiapkan sebagai pilot project yakni di wilayah Surabaya, selain itu ada juga di Kota Bekasi Jawa Barat yang sudah ada enam sekolah yang menjadi role model untuk simulasi pembelajaran tatap muka.

Baca Juga:  Kantor MUI Pusat Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi: Pelaku Meninggal

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan, dirinya menyetujui adanya simulasi sekolah melakukan pembelajaran secara tatap muka, dengan alasan karena faktor psikoligi anak yang sudah membutuhkan suasana sekolah.

“Saya setuju, psikologis anak-anak butuh suasana sekolah,” kata Syaiful Huda Rabu (5/8/2020).

Baca Juga:  Shin Tae-yong: Saya Harap Naturalisasi Keturunan Indonesia Dipercepat

Dalam hal ini kata Huda, peran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beserta jajaran Dinas Pendidikan yang ada di masing-masing wilayah harus memastikan level pemberian ijin terhadap sekolah yang sudah siap melakukan proses pembelajaran tatap muka.

Huda juga mengatakan, dalam proses simulasi tersebut, pihak sekolah tidak boleh memaksakan apa bila ada orang tua yang tidak siap mengikuti pembelajaran secara tatap muka. Artinya sekolah harus menyiapkan dua skema pembelajaran antara daring dan tatap muka.

Baca Juga:  Digadang-gadang Yamaha Akan Rilis XSR250, Ini Prediksi Spesifikasinya

“Ketika orang tua siswa tidak mengizinkan anaknya sekolah, Kemendikbud melalui sekolah tetep memastikan pihak sekolah melayani melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ),” kata Huda menegaskan.

Huda juga menekankan kepada Kemendikbud, Dinas Pendidikan hingga Sekolah untuk memastikan protokol kesehatan dengan ketat. (Red)