Pemprov Jabar Segera Buka Pendaftaran CPNS, Ini Formasinya

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah provinsi Jawa Barat buka 1085 formasi calon pegawan negeri sipil (CPNS) 2018. Rencananya pendaftaran CPNS akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat Sumarwan mengatakan pemerintah pusat telah menginformasikan setiap provinsi untuk segera membuka pendaftaran CPNS. Termasuk juga Jawa Barat, bahkan Pemprov Jabar pun telah mengajukan 1085 formasi untuk CPNS.

“Rencananya akan diumumkan serentak pada tanggal 19 September 2018 ini, tapi kita masih menunggu informasi kepastiannya dari BKN,” jelas Sumarwan kepada wartawan dalam Jabar Menjawab di Gedung Sate, Jumat (14/9/2018).

Dipaparkannya, untuk 1085 formasi CPNS ini dibagi pada 3 sektor, yakni bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang infrastruktur. Seperti halnya di bidang pendidikan itu dibutuhkan para guru, di kesehatan dibutuhkan dokter dan lainnya, juga di bidang infrastruktur tenaga tenaga tekhnik atau insinyur.

“Dari 1085 formasi, komposisinya 925 tenaga guru, 90 formasi tenaga kesehatan, dan 69 tenaga infrastruktur serta 1 eks tenaga hononer K2, untuk usia dibatasi 35 tahun,” katanya.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Ungkap Fakta Soal Kasus Oksigen Habis di RSU Holistik

Tidak hanya itu saja, lanjutnya, masing-masing formasi, detilnya sudah ada, bahkan slotnya sudah rinci. Misalnya posisi kosong guru bahasa indonesia di SMAN 3 dibutuhkan 1 orang.

“Ya yang akan ngisi disana satu orang. Begitu juga guru bahasa di SMAN 20. Jadi sudah byname by adres ini untuk memudahkan seleksinya, jadi nantinya CPNS ga asal milih, tapi sudah niat dan ga ada pilihan yang lain,” katanya.

Lebih lanjut Sumarwan pun mengatakan, sementara ini untuk formasi yang paling banyak penempatannya ada di Kota Bandung dengan jumlah 714 formasi dan Kota Sukabumi sebanyak 111 formasi.

Adapun mekanisme CPNS akan dimulai dengan tahap pendafataran yang akan dibuka pada 19 September 2018. Dalam hal itu calon peserta bisa mendaftar ke website yang akan diumumkan BKN dalam waktu dekat ini.

Baca Juga:  Soal Usulan Nonaktifkan Pimpinan KPK Buntut Kasus Pemerasan, Presiden Jokowi Bilang Begini

“Pendaftaran melalui email. Setelah proses pendaftaran selesai masuk ke proses verifikasi CPNS, seperti halnya verifikasi persyaratan, ijasah, surat kelakuan baik dan lainnya. Dan itu memerlukan waktu 3 minggu sampai 1 bulan,” katanya.

Rencananya, lanjut Sumarwan, pengumuman seleksi akan dilakukan pada tanggal 16 Oktober dan disusul dengan proses tes seleksi. Peserta yang lolos administratif akan ikut tes seleksi, itu disediakan 5 titik lokasi pelaksanan testing.

Seperti halnya titik pertama di STT Telkom yang akan mencakup wilayah Kabupaten Bandung, Bekasi dan Purwakarta. Kemudian titik kedua di Sport Center Arcamanik untuk mencakup wilayah Sumedang, Karawang, Kota Bandung dan Subang serta Cimahi.

Tititk ketiga di hotel Radian yang mencakup wilayah Kabupaten/Kota Cirebon, Kab Indrakayu, Majalengka Titik keempat di gedung serbaguna Tasikmalaya yang mencakup kota dan kabupaten Tasikmalaya, Garut, Pangandaran dan Ciamis.

Titik kelima di pemda di Bogor, yang mencakup Bogor, Sukabumi dan Depok.

Baca Juga:  Seru! Nikita Mirzani Bakal Adu Jotos dengan Dinar Candy di Ring Tinju

“Cpns yang lulus batas terakhir pada desember 2019. Artinya pemerintah setempat harus menganggarakan biaya prajabatan.” katanya.

Tidak hanya itu saja, lanjut Sumarwan, pemprov Jabar pun akan memberikan kesempatan lebih kepada peserta yang memiliki nilai cumlaude.

“Diberikan kuota sebanyak 5 persen untuk yang cumlaude. Kita menentukan posisi dimana saja untuk tingkatkan kinerja opd. Tidak hanya itu diberikan kemudahan juga untuk disabilitas, tenaga untuk guru slb diberikan 1 persen. Artinya ada sekitar 11 formasi,” katanya.

Sedangkan untuk yang memiliki prestasi olahraga khususnya yang berhasil membanggakan nama Jawa Barat akan diupayakan untuk diangkat langsung menjadi PNS.

“Yang atlet akan kita ajukan dulu ke pusat. Tapi mekanisme belum tahu, bagaimana para peraih medali emas yang diberikan formasi PNS, dan formasi apa yang sesuai. Misalkan atlet silat,” katanya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat