Perselisihan Pilkades Serentak di Subang Belum Usai

JABARNEWS | SUBANG – Meski pemungutan dan rekapitulasi perolehan suara Pilkades serentak 2018 sudah selesai, namun perselisihan dari pesta demokrasi di tingkat desa itu masih berlanjut.

Sejumlah calon kepala desa yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi perolehan suara melayangkan protes ke panitia Pilkades. Bahkan dikabarkan juga ada calon kepala desa yang melayangkan pengaduannya ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Subang.

Asda I Pemkab Subang, Bambang Suhendar yang didampingi Kepala Dinas

Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Subang Memet H. Warnaen membenarkan hal itu.

Baca Juga:  Jimmi Terpilih Kembali Ketua PPP Cianjur, Ini Janjinya

Menurutnya hingga saat ini pihaknya masih menampung laporan ketidakpuasan dan perselisihan. Baik itu di tingkat panitia Pilkades maupun di calon kepala desa.

“Jumlahnya tak banyak. Tadi siang dari Tanjungsiang yang suaranya draw sudah mencabut pengaduannya,” katanya, Selasa (11/12/2018)

Kata Bambang, secara umum Pilkades Serentak sukses dan lancar. Karena dalam kompetisi itu pasti ada yang menang dan kalah perihal adanya pihak atau calon yang tidak puas itu pasti.

Baca Juga:  Update Covid-19 di Purwakarta: 3 Orang Sembuh, 10 Dinyatakan Positif

Ditambahkan Kadis Pemdes Subang, Memet H. Warnaen, persoalan yang terjadi masih diselesaikan di tingkat desa. Namun, pihaknya tetap memonitor dan melakukan langkah, termasuk untuk penetapan di tingkat kabupaten.

“Tahapannya dimulai dari panitia, terus ke BPD dan ke bupati melalui camat dan masih ada waktu hingga awal Januari. Kalau ada yang sudah ditetapkan dan kebetulan jabatan di desa itu sudah habis waktunya bisa saja dilakukan pelantikan. Hanya kita tunggu saja bagaimana kebijakan pimpinan,“ ujarnya.

Baca Juga:  KPU RI Sahkan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di 32 Provinsi

Pilkades Serentak di Kabupaten Subang dilaksanakan pada Rabu 5 Desember 2018. Jumlah peserta 165 desa dengan jumlah calon kades sebanyak 551 di 28 kecamatan.

“Dari 132 calon patahana yang ikut bertarung tetapi hanya 57 orang yang kembali terpilih,” pungkasnya (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat