JABARNEWS | PURWAKARTA – Sejumlah program di sektor peternakan tengah digulirkan pemerintah Kabupaten Purwakarta, dan kini menunjukan tren positif dalam peningkatan yang signifikan, salah satunya peternakan sapi.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Purwakarta, Budi Supriadi mengaku populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Purwakarta meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Pada tahun 2019 saja, populasi sapi mencapai 15 ribu ekor. Tahun 2018 itu ada 12 ribu ekor. Lalu, di 2019 naik menjadi 15 ekor sapi. Ya peningkatan itu karena program inseminasi buatan (IB),” ucap Budi, Pada Senin (28/9/2020).
Budi mengatakan pihaknya berharap ke depan kebutuhan sapi di Purwakarta tak perlu mengandalkan lagi hewan ternak kiriman dari wilayah lain.
Pasalnya, sambung dia, untuk memenuhi kebutuhan daging biasanya wilayah ini masih mendatangkan sapi dari luar daerah seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Kami berharap justru ke depan bisa menjadi penyuplai. Kami juga sedang menggalakkan program upaya khusus swasembada sapi indukan wajib bunnting (Upsus Siwab),” ungkapnya.
Program ini, lanjut Budi, sangat efektif baik kuantitas atau kualitas hewan sapi yang dihasilkannya.
Bahkan, Budi menyebut ada wilayah di Purwakarta yang cocok untuk pengembangan program ini, di antaranya Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Maniis, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Campaka, dan Kecamatan Cibatu.
“Memang, sih, bukan hanya sapi tapi ada juga domba dan kambing yang populasinya meningkat dari tahun ke tahun. Domba saat ini populasinya lebih dari 5 juta ekor. Dan sentra peternakannya tersebar di beberapa kecamatan, seperti Wanayasa, Bojong, dan Darangdan. Sedangkan Kambing di akhir 2019 populasinya 316 ribu ekor,” papar Budi. (Gin)