Nasional

PLN Berhasil Jaring Belasan Kerja Sama Global dalam COP28

×

PLN Berhasil Jaring Belasan Kerja Sama Global dalam COP28

Sebarkan artikel ini
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Istimewa).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Istimewa).

Darmawan memaparkan, emisi yang dihasilkan dari sektor ketenagalistrikan Indonesia saat ini sekitar 260 juta metrik ton. Jika dibiarkan, maka jumlah tersebut akan meningkat menjadi 1 miliar metrik ton pada tahun 2060.

Untuk itu, PLN mengambil langkah agresif dengan mendesain ulang Rancana Usaha Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL) nasional dan menghapus rencana penambahan 13 Gigawatt (GW) pembangkit berbasis batubara. Langkah ini mampu menghindarkan emisi hingga 1,8 miliar metrik ton CO2.

Baca Juga:  PLN Siap Sukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo

PLN juga mengembangkan Accelerated Renewable Energy Development (ARED) untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Skema ARED secara agresif akan menambah kapasitas pembangkit PLN 75% dari energi terbarukan dan 25% dari gas.

Baca Juga:  Hujan Berintensitas Tinggi, Empat Daerah di Bandung Ini Banjir Parah

Darmawan menekankan, transisi energi juga penting untuk mempercepat pertumbuhan, membangun kapasitas nasional dengan menciptakan lapangan kerja. Di saat bersamaan, hal ini juga akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat dan mengentaskan kemiskinan, serta mampu menjaga lingkungan.

Baca Juga:  PLN Perkuat Transparansi! Masyarakat Sekitar PLTA Cisokan Diminta Manfaatkan Posko Aduan

”Transisi energi ini sangat penting kita lakukan dalam menyediakan energi berkelanjutan bagi masyarakat kita. Di sini saya ingin menyampaikan bahwa kami berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memperlambat pemanasan, jika memungkinkan, untuk mendinginkan bumi,” tutupnya. (Red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 3 of 3 ): 12 3