PLN Berhasil Jaring Belasan Kerja Sama Global dalam COP28

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Istimewa).

Keempat, PT PLN (Persero) bersama Cirebon Electric Power (CEP), Asian Development Bank (ADB), dan Indonesia Investment Authority (INA) bersinergi dalam percepatan pemensiunan operasional PLTU Cirebon pada Desember 2035, lebih awal daripada Juli 2042. Upaya ini mampu menghindarkan emisi hingga 30 juta ton CO2.

Kelima, PLN Persero bersama Masdar perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA) sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Keenam, PT PLN (Persero) bersama Pupuk Indonesia melakukan studi pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia untuk membangun Green Hydrogen Plant (GHP) yang akan disuplai dari PLTS dan listrik dari grid PLN yang didukung layanan Renewable Energy Certificate (REC).

Baca Juga:  Petahana Azis Bilang Plong Usai Nyoblos, Kenapa Ya?

Ketujuh, PT PLN (Persero) bersama Pupuk Indonesia menggandeng ACWA Power, perusahaan asal Arab Saudi untuk berkolaborasi dalam pengembangan industri hidrogen hijau dan amonia hijau terintegrasi di Gresik. Kedelapan, PT PLN (Persero) menyepakati kerja sama dengan ACWA Power dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di wilayah Jawa Barat dan Sumatera Barat.

Kesembilan, PT PLN (Persero) menyepakati kerja sama dengan Elsewedy Electric, perusahaan listrik asal Mesir, untuk mengembangkan teknologi smart grid yang bisa mengintegrasikan sistem kelistrikan, menghubungkan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) ke pusat beban listrik dan menjadi solusi intermitensi pada pembangkit listrik EBT, seperti angin dan surya.

Baca Juga:  Ingat, Jika PSBB Jakarta Berakhir Aturan Ini Kembali Diterapkan

Kesepuluh, PLN menyepakati kerja sama dengan perusahaan asal Prancis, Hydrogen De France (HDF Energy) dalam pengembangan Hydrogen Fuel Cell Hybrid Power Plant di Indonesia. Kesebelas, PT PLN (Persero) juga menyepakati kerja sama dengan Abu Dhabi National Energy Company, PJSC (TAQA), untuk mengembangkan transmission grid interconnection dan smart grid di Indonesia.

Kedua belas, PLN melalui sub holding PLN Nusantara Power (PLN NP) menyepakati kerja sama dengan perusahaan asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte Ltd dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ketiga belas, PT PLN melalui Sub Holding PLN Nusantara Power (PLN NP) menyepakati kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk dalam utilisasi Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) milik PLTA Bukit Asam sebagai bahan penetralisir air asam bekas tambang.

Baca Juga:  Ada 15 titik Rawan Banjir Kabupaten Bekasi, Antisipasi Gangguan Listri Gimana?

Keempat belas, PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Nusantara Power (PLN NP) menyepakati kerja sama dengan Korean Hydro & Nuclear Power (KHNP) Co. Ltd dalam menjajaki pra kajian kelayakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia dengan teknologi small modular reactor.