PLN menetapkan masa siaga khusus Jakarta sejak 1–18 Agustus 2025, melakukan asesmen menyeluruh, simulasi beban, serta pengujian sistem kelistrikan.
Sistem pengamanan berlapis diterapkan dengan suplai dari 2 subsistem, 4 gardu induk, 4 penyulang, full automation melalui SCADA, 8 unit UPS berkapasitas total 3.200 kVA, dan power generator 8.000 kVA. Seluruh sistem diawasi real-time 24 jam melalui control center di Powerhouse PLN Kompleks Istana Kepresidenan.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyebut 131 personel siaga penuh di 7 posko strategis selama 24 jam.
“Kami pastikan setiap komponen, dari gardu induk hingga UPS, berfungsi optimal. Kesiapsiagaan personel adalah kunci menjaga keandalan listrik sepanjang acara,” jelas Andy. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News