JABARNEWS | PANGANDARAN – Ada yang unik dilakukan para siswa MTs dan MA yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Ratusan santri yang tak lain anggota Pramuka Pangkalan KH Hasan itu kompak melantunkan salawat Nabi yang diiringi group hadroh Ponpes Sabilil Muttaqin.
Pembina Pramuka MA Sabilil Muttaqin, Haidir Ikhsan mengatakan, kegiatan Pramuka Bersholawat merupakan kegiatan pertama kali yang digelar di lingkungannya dalam menyambut HUT Pramuka. Melalui kegiatan tersebut diharapkan menjadi salah satu upaya penanaman jiwa nasionalis dan agamis bagi para siswa.
’’Kegiatan Pramuka ini merupakan wadah pelatihan mental agar kelak penerus bangsa memiliki semangat juang dan bela negara yangg tinggi,” KATA Haidir Ikhsan kepada Koran HR, Senin (13/08/2018).
Pramuka, jelas Haidir, pada hakikatnya merupakan gerakan penanaman nasionalisme pada calon penerus bangsa. Sementara melalui salawatan merupakan upaya penanaman jiwa religius serta memupuk rohani para siswa.
Ditemui terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, Ahmad Buhaiti, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Pramuka Bersholawat yang digelar MTs dan MA Sabilil Muttaqin. Dengan kegiatan tersebut, ia harap Pramuka bisa menjadi perekat NKRI, bukan peretak NKRI.
’’Ini luar bisa sekali karena jiwa kemandirian itu selalu menjadi ikon santri yang ditempa untuk hidup mandiri. Ini selaras juga bagaimana pandu-pandu di Pramuka bisa menumbuhkan rasa kemandirian,” ungkap H Ahmad Buhaeti.
Ahmad Buhaeti menambahkan, keberadaan Pramuka di Pondok Pesantren sangat luar biasa. Ia harap melalui kegiatan tersebut bisa menjadi kegiatan unggulan dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya.
’’Ini meneguhkan kita bahwa santri dan madrasah turut serta menjaga NKRI dan cinta terhadap tanah air,” pungkas Ahmad Buhaeti. (Abh)
Jabarnews | Berita Jawa Barat