Alamak! Mensos Risma Memaksa Tunarungu Berbicara

JABARNEWS | JAKARTA – Saat ini publik digaduhkan dengan kabar Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang biasa dipanggil bu Risma. Yang tengah mendapat kritikan karena diduga memaksa seorang anak tunarungu untuk berbicara.

Tampak dalam sebuah video yang beredar di kanal YouTobe Kemensos RI, Tri Rismaharini meminta seorang anak tunarungu untuk dapat berbicara di depan publik, pada saat peringatan Hari Disabilitas Internasional.

Meski sikap Risma tersebut mendapat oleh perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Stefanus, namun Risma mempunyai pandangan lain.

Baca Juga:  Inilah Cara Atur Keuangan Selama Ramadhan Saat Pandemi

Baca Juga: Inilah Empat Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Baca Juga: Fokusdas Purwakarta: Pendidikan Jadi Kunci Keberhasilan Hidup Lebih Baik

“Ibu, mohon maaf, saya mau berbicara dengan ibu sebelumnya,” ujar Stefanus.

Baca Juga: 48 Orang Lolos Calon Anggota KPU dan Bawaslu, Ini Daftar Namanya

Baca Juga: Dua Kali Pilkada dan Menang, Ridwan Kamil: Semoga Tidak Ada Track Record Kalah

“Bahwasanya anak tuli itu memang menggunakan alat bantu dengar, tapi tidak kemudian dipaksa bicara,” ungkap Stefanus menjelaskan pada Risma.

Baca Juga:  Info Penting untuk Peserta CPNS Agar Tidak Jadi Korban Penipuan

“Stefan, Ibu tidak mengurangi bahasa isyarat. Tapi kamu tahu, Tuhan itu memberikan mulut, memberikan telinga, memberikan mata kepada kita,” ujar Risma berkomentar.

“Yang ibu ajarkan kepada kalian terutama anak-anak yang dia menggunakan alat bantu dengar sebetulnya tidak mesti bisu,” lanjut Risma.

“Jadi karena itu kenapa ibu paksa kalian bicara?..Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita. Mulut, mata, telinga, Jadi ibu tidak melarang menggunakan bahasa isyarat, tapi kalau kamu bisa bicara maka itu akan lebih baik lagi,” terang Risma menjelaskan.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Dua Anggota Gank Motor XTC

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sejumlah Wilayah Indonesia Potensi Hujan

Dalam kesempatan lain, pernyataan Mensos Risma tersebut mendapat tanggapan dari pendiri Jakarta Free Barier Tourism atau pejuang kesetaraan kaum disabilitas Cucu Saidah.

Menurut Cucu, Mensos Risma perlu diberikan pendidikan tentang disabilitas.

“Bu Risma perlu wawasan tentang memaknai apa itu disabilitas, dan apa prinsip dasar pemenuhan hak penyandang sisabilitas,” ujar Cucu dikutip dari suara.com, 2 Desember 2021. (Dodi)