Empat Cara Pembayaran Untuk Membeli Rumah Yang Jarang Diketahui

JABARNEWS | BANDUNG – Harga rumah yang tinggi menjadi salah satu alasan mengapa aset yang satu ini cukup sulit untuk dimiliki oleh semua orang. Kamu akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa memilikinya, bahkan mungkin saja hingga belasan tahun.

Namun di dalam prosesnya, pembelian rumah ini juga bisa dilakukan dengan beberapa sistem pembayaran yang berbeda. Hal ini akan mempermudah kamu memilih sistem pembayaran yang paling tepat dan tentunya sesuai dengan kemampuan keuangan yang kamu miliki.

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber berikut beberapa pembayaran untuk membeli rumah yakni:

Pertama. Cash – Pada umumnya, orang akan melakukan pembayaran cash keras karena sudah menyiapkan dana yang benar-benar cukup sejak awal. Jika kamu ingin menggunakan sistem ini, maka mulailah menabung dari sekarang.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Ajak Siswa SMAN 1 Purwakarta Jauhi Narkoba

Pembayaran cash keras juga akan memberikanmu harga rumah yang paling murah, jika dibandingkan dengan sistem pembayaran lainnya. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sisa hutang yang membuat kamu harus membayar sejumlah bunga, bahkan denda dan biaya lainnya yang membebani keuangan.

Kedua. Cicilan Bertahap Developer – Pembayaran yang kedua ini juga masih memungkinkan kamu mendapatkan rumah dengan harga yang cukup murah. Dalam sistem ini kamu akan langsung melakukan pencicilan rumah tersebut kepada pihak developer, tanpa melibatkan pihak ketiga (bank).

Baca Juga:  Sambut Kirab Asian Games, Air Mancur Sribaduga Berbenah

Namun tenor cicilan biasanya pendek, hanya sekitar 2-4 tahun saja. Biasanya developer bahkan memungkinkan pembeli untuk mencicil uang muka selama beberapa bulan pertama.

Ketiga. Penggunaan layanan KPR untuk rumah atau KPA untuk apartemen menjadi sistem pembayaran yang cukup banyak dijadikan pilihan. Pembayaran ini memungkinkan kamu melakukan pencicilan dengan tenor yang panjang, bahkan hingga 20 tahun.

Namun pembayaran ini juga akan membebani kamu dengan sejumlah bunga dan biaya yang cukup besar. Ini patut menjadi pertimbangan, sebab nilai bunga yang terbilang tinggi ini bisa saja membuat harga beli rumah juga menjadi jauh lebih mahal.

Baca Juga:  Ingin Dapat Bantuan Kuota Internet, Begini Petunjuk Teknisnya

Keempat. Peer to Peer (P2P) Lending – Jika kamu tidak sukses mengakses layanan KPR, maka pembayaran rumah dengan layanan P2P Lending ini bisa menjadi pertimbangan. kamu juga bisa mengakses layanan ini dengan mudah secara online.

Meski belum banyak yang menggunakan, sistem pembayaran ini tentu tidak akan serumit pengajuan KPR di bank. Namun berbanding lurus dengan akses yang mudah, kamu juga harus siap dengan besaran bunga pinjaman yang tinggi, termasuk berbagai biaya lainnya yang kelak bisa saja membebani cicilan menjadi jauh lebih berat. (Red)