
Penurunan ini, menurut Arief, terjadi karena beberapa pertimbangan, meskipun kuota beras tetap dipertahankan sebanyak 10 kilogram per penerima.
Arief juga menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas dukungan anggaran yang memungkinkan kelanjutan program ini meskipun kondisi fiskal dalam negeri sedang menghadapi tekanan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bu Menkeu karena, di tengah keterbatasan fiskal, bantuan pangan tetap dapat diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Presiden Prabowo berharap program bantuan pangan ini dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Sementara itu, penyaluran tahap ketiga untuk tahun 2024 masih berlangsung di sejumlah daerah dan ditargetkan selesai sebelum akhir Desember.
Dengan komitmen ini, pemerintah menunjukkan kesungguhannya dalam mendukung masyarakat kecil di tengah tantangan ekonomi yang sedang dihadapi. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News