Publik Nilai 11 Menteri Terdekat Jokowi Layak Direshuffle

JABARNEWS | BANDUNG – Publik beranggapan beberapa menteri terdekat Presiden Joko Widodo layak direshuffle. Hal tersebut diketahui dari hasil survei kepuasan publik yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) periode (8-25/6/2020).

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan beberapa menteri berkinerja layak reshuffle justru mereka yang terkenal dekat dengan Presiden. Hal ini menjadi ujian dilematis bagi Presiden.

Bagaimanapun, lanjut dia, kinerja menteri yang dianggap layak reshuffle memiliki dampak langsung pada publik.

Baca Juga:  Si Jago Merah Mengamuk, Rumah Warga Cikeris Girang Ludes

“Dilema bagi Presiden melihat menteri yang bersusah payah memenangkan Pilpres 2019, justru berada di urutan teratas paling diharapkan reshuffle, jangan sampai ada asumsi justru karena kedekatan inilah membuat mereka merasa aman dari kritik dan koreksi Presiden,” kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (4/7/2020).

Adapun nama-nama menteri yang menurut publik layak direshuffle diantaranya: Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly konsisten berada di posisi teratas paling diharapkan reshuffle dengan penilaian 64.1 persen, disusul Menteri Kesehatan Terawan, Agus Putranto 52.4 persen.

Baca Juga:  Duh! Dinkes Sebut 51.370 Balita di Kabupaten Bogor Alami Masalah Gizi

Lalu Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah 47.5 persen, Menteri Agama, Fahrul Razy 40.8, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo 36.1 dan posisi keenam Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan 33.2 persen,Menteri Sosial, Juliari Batubara 30.6 persen, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki 28.1, Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali 24.7, Menteri BUMN, Erick Tohir 18.4 persen. Dan posisi kesebelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem, Makarim 13.0 persen.

Baca Juga:  Pesan Bupati Bandung kepada Warga Usai Terungkapnya Penjualan Daging Babi

“Membaca angka persepsi publik, Wishnutama menjadi satu-satunya menteri kalangan millenial yang disukai publik, sementara Nadiem dan Erick Tohir diharapkan segera diganti,” tutupnya. (Rnu)