Selain Covid-19 Warga Cianjur Digegerkan Dengan DBD

JABARNEWS | CIANJUR – Setelah terjadinya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam waktu satu bulan terkhir, Pemerintah Kabupaten Cianjur mengimbau warganya untuk tetap waspada.

Dari hasil pantauan Pemkab Cianjur, sudah ada sebanyak enam orang yang meninggal dunia akibat maraknya DBD di Kabupaten Cianjur.

Hal ini dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal agar masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan dan tetap menjaga pola hidup sehat dengan cara rajin membasmi sarang nyamuk, mengingat sudah enam orang meninggal dunia akibat terjangkit penyakit yang disebarkan nyamuk tersebut.

Baca Juga:  Firli Bahuri Dilaporkan Menghilang Usai Mangkir Pemeriksaan Polda Metro Jaya, Ini Penjelasan KPK

“Di tengah pandemi Covid-19, yang harus diwaspadai warga saat ini adalah DBD terutama mereka yang tinggal di daerah pandemi khususnya di perkotaan,” kata Faisal di Cianjur Kamis (27/8/2020).

Baca Juga:  Permudah Akses, Paslon PASTI Launching Media Center

Jumlah pasien meninggal akibat DBD tersebut menurut Faisal hampir mendekati jumlah pasien meninggal tahun lalu sebanyak 7 orang.

“Saat ini baru akhir Agustus jumlah pasien DBD meninggal sudah 6 orang, hampir sama dengan pasien meninggal tahun lalu,” katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya penambahan kasus tersebut, Faisal berkoordinasi dengan puskesmas setempat dengan menurunkan tim Jumantik guna membantu dan mengimbau warga rutin melakukan K3 dan 3M.

Baca Juga:  Tolak Kekerasan, Puluhan Wartawan Gelar Demo di Mapolres Cirebon

“Kami akan mendatangi perkampungan warga yang terjangkit DBD dan langsung melakukan penelusuran untuk membasmi jentik nyamuk mulai dari pengasapan sampai penaburan bubuk abate. Sedangakn bagi warga yang sempat terjangkit akan mendapat pengawasan dari tim medis puskesmas,” pungkasnya. (Red)