Silaturahmi, Hanya 1 Paslon Hadir Lengkap

JABARNEWS | GARUT – Calon Bupati (Cabup) dari Paslon nomor 1 Rudy Gunawan, Calon wakil bupati (Cawabup) dari Paslon nomor 3 Wiwin, dan Cawabup paslon nomoer urut 4 Aditya, tak hadir dalam silaturahmi seluruh konstestan perserta Pilkada Garut, di Rumah makan Lasminingrat, Jumat (13/4/2018) malam. Tidak diketahui alasan ketidak hadiran mereka pada kegiatan yang diprakarsai Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna itu.

Kontestan Pilkada yang hadir dari Paslon nomor urut 1 diwakili dr. Helmi Budiman selaku cawabup. Paslon nomor 3 diwakili Suryana (Cabup), dan Paslon nomor 4 diwakili Agus Hamdani (Cabup). Hanya Paslon nomor urut 2 yang hadir lengkap, Iman Alirahman (calon bupati) dan Dedi Hasan (calon wakil bupati).

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya untuk menjaga kondusivitas Kabupaten Garut jelang Pilkada Juni mendatang.

“Suhu politik menjelang gelaran Pilkada Garut 27 Juni 2018 semakin meningkat. Meski tidak sampai menimbulkan kegaduhan, gesekan-gesekan antarpendukung Paslon sempat terjadi. Ini alasan dilakukannya silaturahmi dengan seluruh pasangan calon peserta Pilkada Garut 2018,” katanya.

Baca Juga:  Ssst, Jangan Ribut! Menteri PPN Suharso Monoarfa Tak Ingin Kasus Perceraian Jadi Konsumsi Publik

“Program ini sebenarnya sudah digaung-gaungkan sejak lama oleh institusi kami. Kemarin juga, sebelumnya, diadakan di Bandung. Kita fikskan lagi di masing-masing wilayah. Di Garut, alhamdulillah bisa terlaksana hari ini dengan lancar. Ya, intinya silaturahmi lah. Kita lupakan sejenak untuk suasana pilkadanya. Supaya, apa yang menjadi kegiatan tersebut kita tetap junjung tinggi sportifitasnya. Dan walaupun kepala boleh panas, hati tetap dingin,” tambanya.

Budi mengimbau kepada semua pihak agar sama-sama bijak dan lebih dewasa dalam menyikapi momen Pilkada. Sebab, pada intinya masyarakat membutuhkan ketenangan dan kenyamanan.

“Pesta ini pesta demokrasi rakyat. Kita junjung tinggi tuh pesta demokrasi. Pada waktunya nanti, kita lihat siapa yang jadi. Ya, itu yang harus jadi panutan. Semoga amanah untuk rakyat,” harap Budi.

Baca Juga:  Berbagai Pihak Apresiasi Surat Edaran Valentine Day dari Disdik Jabar

Kapolres menilai, riak-riak kecil yang selama ini mewarnai jalannya proses Pilkada masih dalam tahap yang wajar. Namun begitu, pihaknya tetap melakukan langkah atisifasi agar persoalannya tidak berkembang.

“Nah ini hal-hal kecil, riak-riak kecil seperti ini, kita antisifasi. Ya, pentolannya dalam hal ini Paslon harus bisa meredam pengikut-pengikutnya dalam hal ini tim sukses tim suksesnya, atau mungkin dari kelompok-kelompok partainya,” terang Kapolres.

Kapolres berharap, ajang silaturahmi Paslon yang digagasnya bisa membuka hati semua pihak. Juga menanamkan pengertian, bahwa Pilkada ini merupakan agenda politik yang harus dilaksanakan.

“Agenda Pilkada pasti berjalan, dan syariatnya harus seperti ini. Walaupun pasti ada yang jadi satu orang, rangkaian tadi harus diterima oleh semuanya,” tandasnya.

Menurut Budi, semua potensi gangguan keamanan harus diwaspadai. Seperti riak-riak di medsos, atau yang selalu menjadi trending hots nesw setiap gelaran pilkada, kaitan dengan money politics.

Baca Juga:  H-2 dan H-1, Harga Daging Sapi Diprediksi Melambung

“Intinya kita juga selaku aparat keamanan mengimbau, ikuti aturan yang ada saja. Tidak usah terlalu euforia. Optimis boleh, tapi jangan terlalu berlebihan,” imbuhnya.

Berkaitan dengan penanganan laporan pasangan Ihsan, Kapolres menyebutkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

“Ini belum ada informasi yang pastinya, apakah dilanjut atau tidaknya. Apakah tersangka pelaku ujaran kebencian akan dipanggil. Nanti sinergitas gakumdu yang akan bekerja. Yang jelas, proses sudah berjalan. Kalau mungkin bisa kita limpahkan ke kejaksaan, kita limpahkan ke kejaksaan,” pungkas Kapolres.

Hadir dalam acara ini Dandim 6011 Garut, Letkol Inf. Asyraf Azis, perwakilan Denpom III/2 Garut, dan tamu undangan lainnya. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat