Nasional

Sindir Wakil Rakyat, Puluhan Mahasiswa Unras Gelar Teater di DPRD Jabar

×

Sindir Wakil Rakyat, Puluhan Mahasiswa Unras Gelar Teater di DPRD Jabar

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat dengan menggelar pertunjukkan teater. Sebelumnya, massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja dari Gedung Sate bergeser ke DPRD Jabar, Selasa (20/10/2020).

Dari pantauan jabarnews.com, dapat disaksikan massa aksi menggelar aksi teater serta berperan sebagai dewan perwakilan rakyat, serta aparat kepolisian. Enam orang massa berpenampilan layaknya dewan perwakilan rakyat dan kepolisian, sambil mengenakan masker dari uang kertas.

Baca Juga:  DPRD Jabar Dorong Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Perumusan Kebijakan Publik

Puluhan massa aksi terlihat duduk santai sembil berdialog dengan massa aksi yang berperan sebagai wakil rakyat dan aparat kepolisian. Mereka menggambar kondisi saat aksi demonstrasi yang selalu diwarnai dengan kericuhan.

“Kepada bapak dan ibu dewan perwakilan yang meminta suaranya saat pemilihan tapi sekarang mau ketemu aja susah,” kata seorang mahasiswa yang berperan sebagai rakyat.

“Udah sekarang kita tidur saja, kalian tidur kami semua tidur, itu kan yang dinamakan keadilan,” ucap seorang mahasiswa yang berperan sebagai wakil rakyat.

Baca Juga:  Terdengar Suara Dentuman Di Bandung, Ini Kata BMKG

Seorang massa aksi perempuan membacakan puisi karya Wiji Thukul yang berjudul ‘Bunga dan Tembok’. Di samping itu, massa aksi yang berperan sebagai wakil rakyat berbisik-bisik ‘udah bayar saja, bayar saja biar diem’.

Tak lama kemudian, datang puluhan massa aksi yang terdiri beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi di Kota Bandung. Tak lama berselang massa aksi yang baru datang dan massa aksi sebelum bergabung dengan membentuk lingkaran besar, sehingga membuat lalu di sekitaran Gedung DPRD Jabar sedikit tersendat.

Baca Juga:  Hujan Deras, Salopa Tasikmalaya Diterjang Longsor

Seorang massa aksi serentak mengangkat dan mengepal tangan kiri sebagai bentuk perlawanan diiringi dengan pembacaan sumpah mahasiswa dari seluruh massa aksi. Saat berita ini ditulis kondisi di lapangan masih kondusif. (Rnu)

Tinggalkan Balasan