Saat melakukan sidak di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025), Amran menemukan fakta bahwa minyak kemasan satu liter masih ada yang tidak sesuai takaran.
Dalam sidaknya, ia membeli satu lusin Minyakita kemasan satu liter dan satu kotak Minyakita kemasan dua liter, lalu meminta agar isi minyak dalam kemasan satu liter dituang ke dalam gelas ukur. Hasilnya, volume minyak hanya 750 hingga 800 mililiter, jauh dari standar yang seharusnya.
Selain volume yang berkurang, Amran juga menemukan harga Minyakita melebihi HET. Seharusnya dijual dengan harga Rp 15.700 per liter, tetapi di lapangan ditemukan harga Rp 18.000 per liter.
“Kami temukan Minyakita dijual Rp 18 ribu. Kemudian isinya tidak 1 liter, hanya 750 sampai 800 mililiter,” tegas Amran.