Namun, ia mengingatkan bahwa yang harus ditindak adalah produsen, bukan para pengecer di pasar. Menurutnya, para pedagang kecil kemungkinan besar tidak mengetahui bahwa produk yang mereka jual ternyata bermasalah.
“Mereka tidak paham. Saudara kita itu mencari rezeki juga. Tidak paham. Namun, otaknya siapa, pabriknya di mana, kami minta ditutup, disegel,” kata Amran.
Kasus ini menimbulkan perhatian luas karena menyangkut kebutuhan pokok masyarakat, terutama di bulan Ramadan. Publik kini menunggu langkah tegas pemerintah dalam memastikan distribusi Minyakita sesuai standar serta menjamin harga tetap terjangkau bagi masyarakat. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





