Suami Ditangkap Densus 88 di Pangandaran, Curahan Hati Sang Istri Bikin Pilu

JABARNEWS | PANGANDARAN – Kesedihan menyelimuti keluarga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 anti teror di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (16/6/2021) sore.

Bagaimana tidak, pasca ditangkapnya terduga T dan R, sang istri mengaku tidak mengetahui alasan yang dituduhkan kepada suaminya itu.

Seperti yang diungkapkan istri terduga R, Ida Fitriani (22). Dia mengaku dirinya masih bingung ketika suaminya dituduh terlibat dalam jaringan terorisme, padahal suaminya tidak pernah ikutan organisasi yang aneh-aneh.

“Kemarin juga gak jelas gitu, petugas bilangnya masih dalam penyelidikan, jadi kasusnya belum jelas apa itu,” kata Ida kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).

Baca Juga:  Ketum PBNU: Deddy Corbuzier Resmi Jadi Anggota NU

Dia menyampaikan, ketika ada Densus 88 yang datang kerumahnya, dia merasa bingung dan malah sempat berpikir bahwa suaminya itu mengalami kecelakaan.

“Pada saat mereka bilang suami saya ditangkap saya pun kaget itu kenapa, sedangkan mereka (petugas) jawabnya tidak jelas dan detail,” tuturnya.

Ida menceritakan, suaminya ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme. “Cuma aku gak tau tindakan terorisme itu dimananya, suami aku ngelakuin pelanggaran apa sedangkan petugas tidak mengasih tahu dengan jelasnya gimana,” ceritanya.

Menurut Ida, sang suami dalam kesehariannya di rumah terlihat biasa-biasa saja tidak terlihat seperti apa yang dituduhkan.

Baca Juga:  Ini Cerita Sang Mantan Pembunuh, Hatinya Luluh oleh Wanita Singaparna

“Bapak bisa tanya-tanya sama warga sini gimana suami saya, paling cuma nyari rumput, jualan di toko dan main bola, gitu-gitu doang, kalau pun mengaji orang-orang sini tahu suami saya ngajinya dimana,” ucapnya.

Ida menyebutkan, suaminya itu merupakan sosok kepala rumah tangga yang sangat baik dan tidak pernah marah terhadap istri.

“Dia sosok suami yang baik banget, tidak pernah marah sama saya, walaupun saya punya kesalahan dia itu tidak pernah marah, saya berharap suami cepat dibebaskan karena memang aku merasa dia (suami) tidak bersalah,” tuturnya.

Baca Juga:  Anggaran Belum Cair, Komisi II DPR Sarankan Pilkada Ditunda

Dia mengaku bahwa saat ini keberadaan suaminya itu ada di Bandung dalam perjalanan, namun belum diketahui secara pasti ada dimana dan dibawa kemana. Karena dia belum diperbolehkan untuk komunikasi secara langsung dengan suaminya itu.

“Tadi saya bertanya kejelasannya suami, saya tanya mau dibawa kemana, tapi kata petugas selama 14 hari kedepan saya tak bisa hubungi, tak bisa telpon dan juga tak bisa menjenguk pokoknya gak boleh diketahui keberadaannya, saya sich sebagai istrinya berharap tahu keberadaan suami, karena saya ini pihak keluarga, jadi istrinya berhak tahu,” pungkasnya. (Red)