Suami Kalah Di Pilkada, Isteri Jadi Bacaleg

JABARNEWS | PURWAKARTA – DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta resmi mendaftarkan calon anggota legislatif ke KPU Purwakarta. Pengurus, caleg dan kader tampak berbondong-bondong ke Kantor KPU di Jalan Flamboyan, Purwakarta, Selasa (17/7/2018).

Di antara caleg perempuan yang didaftarkan Partai Golkar Purwakarta, ada nama Yeyet Suliawati. Dia merupakan istri Padil Karsoma, mantan Sekda Purwakarta.

Untuk diketahui, Padil Karsoma merupakan calon Bupati Purwakarta nomor urut satu yang di usung Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP), serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), namun ia kalah dalam Pilkada serentak 2018 kemarin.

Baca Juga:  Begini Pengakuan Oded Soal Larangan Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Rumah

“Saya mencalonkan diri dari Partai Golkar. Untuk dapil mananya, itu masih rahasia,” singkat Yeyet.

Keberadaan Yeyet dalam daftar caleg Golkar menandakan rekonsiliasi pasca Pilkada. Sehingga, tidak ada lagi sekat politik yang tercipta pasca gelaran lima tahunan itu.

Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta Syarif Hidayat mengatakan seluruh caleg tersebut diyakininya akan maksimal. Mereka siap bertarung di daerah pemilihan masing-masing dan memperoleh kursi di DPRD Purwakarta.

Baca Juga:  Jelang Musim Hujan, Inilah Tips Agar Terhindar dari Bahaya Listrik

“Saya yakin akan maksimal. Semua caleg Partai Golkar Purwakarta memiliki kualifikasi di atas rata-rata dan dikenal konstituen,” katanya di Kantor KPU Purwakarta.

Keyakinan pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Purwakarta itu bukan tanpa dasar. Pasalnya, caleg besutan Partai Golkar sudah kaya pengalaman dan mampu menyerap aspirasi konstituen. Kemampuan ini diperoleh saat sebelum duduk di DPRD Purwakarta.

“Belum jadi anggota dewan saja sudah mau bekerja. Ini modal pengalaman kita, ini membuat kita unggul. Karena itu saya yakin,” ujarnya.

Baca Juga:  Japfa Siap Penuhi Kebutuhan Pangan dengan Layanan Online

Selain memaksimalkan kader internal, Golkar Purwakarta juga mengakomodir kader eksternal. Misalnya, mantan birokrat dan pengusaha yang selama ini berkiprah di Purwakarta.

“10% caleg kita adalah mantan birokrat. 42% caleg kita adalah kaum perempuan. Kita mendukung komitmen Golkar Jabar soal perlindungan kaum perempuan. Karena itu, kita lebih dari kuota minimal,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat