Nasional

Unik! Warung Sate Maranggi di Purwakarta Ini Berada di Pinggiran Sungai

×

Unik! Warung Sate Maranggi di Purwakarta Ini Berada di Pinggiran Sungai

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Siapa yang tak suka dan tak kenal sate Maranggi? Sate maranggi merupakan salah satu makanan khas Kabupaten Purwakarta.

Makanan yang satu ini cukup mudah didapat karena hampir di setiap wilayah di daerah Kabupaten Purwakarta tersedia, termasuk di Desa Nagrak, Kecamatan Darangdan.

Berbeda dengan tempat lainnya, di Desa Nagrak terdapat warung sederhana dinamai Sate Maranggi Calibur tepat di bibir Sungai Calibur.

Meskipun sederhana, namun menyuguhkan pemandandangan alam asri dan hembusan angin sejuk. Kondisi itu menambah suasana kenyamanan dan nafsu makan bertambah.

Baca Juga:  Ternyata Ini Penyebab Eksibisionis Menurut dr. Nadia Alaydrus

Selain menyantap sate Maranggi, pengunjung juga dapat berswafoto latar belakang Sungai Calibur dengan air yang tenang dan pematangan sawah cukup luas.

Menurut, Salah seorang pelayan Sare Calibur, Ade Masamah, pihaknya menyuguhkan tempat yang unik, suana sejuk dan pemandangan indah mendorong pemilik warung ini mendirikan Warung Sate Calibur dengan didesain sederhana namun menarik perhatian masyarakat.

Baca Juga:  Polisi Tembak Mati Dua Begal Yang Beraksi Di Jalan Soekarno Hatta Bandung

“Awalnya sih sepi, tapi setelah banyak yang tahu mulai ramai apalagi Sabtu dan Minggu pengunjung bertambah. Sate Calibur ini baru berdiri tak kurang dari lima bulan,” ujar dia, Kamis (3/6/2021).

Selain sate maranggi, pemilik juga menyediakan sop sapi dan menu lain seperti ketan bakar aneka minuman es kepala, jus dan lainnya.

Mengenai harga, kata dia sate maranggi dibandrol Rp1.000 per tusuk, nasi Rp3.000 per bungkus dan sop Rp10.000 per porsi.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Tinggal Satu Orang berstatus Positif Covid-19 di Purwakarta

“Kita buka mulai Pukul 09.00-21.00 WIB,” tutur Ade.

Sementara salah seorang pengunjung Sare Calibur, Sinta Widiah mengaku sengaja datang ke sini untuk makan karena tertarik dengan suasananya yang nyaman.

“Menurut saya suasanya enak, angin sejuk ditemani suara gemercik air sungai menambah kenyamanan saat menyantap sate Maranggi,” ucap Sinta. (Gin)

Tinggalkan Balasan