Uniknya Kemah Pramuka Penggalang Di Malangbong Garut

JABARNEWS | GARUT – “Pramuka Perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Demikian tema pramuka pada Hari Jadinya ke-57 tahun ini.

Hal ini setidaknya dilakukan oleh Kwaran Gerakan Pramuka Kecamatan Malangbong Wilayah Zona 4, saat menggelar Kemah Pramuka Penggalang, di Bumi Perkemahan Persada Mekarasih, Malangbong, Kabupaten Garut.

Ketua Panitia Kemah Pramuka Penggalang, Asep Koswara, S.Pd., mengatakan, semua pangkalan di wilayah Zona 4 menggunakan nama-nama Provinsi yang ada di indonesia.

Tak pelak, 19 nama provinsi di Indonesia menjadi ikon dalam kemah tahunan Kwaran Malangbong Itu.

Baca Juga:  MUI Ajak Masyarakat Indonesia Galang Donasi untuk Bantu Korban Gempa di Turki dan Suriah

Asep menyebutkan, Kecamatan Malangbong adalah kecamatan paling gemuk se-Kabupaten Garut. Ada puluhan ribu peserta didik pramuka. Mereka tersebar dalam ratusan pangkalan yang ada di 24 Desa.

“Sayangnya Malangbong belum memiliki bumi perkemahan yang layak dan memadai. Secara geografis, letak wilayahnya juga berjauhan,” katanya, Sabtu (1/9 /2018).

Ketua Kwaran Gerakan Pramuka Malangbong, Aep Saepudin, menambahkan, peserta perkemahan wilayah Zona 4 berasal dari 19 Sekolah Dasar di Desa Cisitu, Mekarasih, Sakawayana, dan Desa Cilampuyang.

Senada dengan Asep, Aep mengaku sulitnya medan dan tidak adanya tempat yang memadai untuk menampung puluhan ribu siswa dan ratusan pangkalan gugus depan dalam satu event, membuat perkemahan tahun ini digelar dengan sistim Zona.

Baca Juga:  Warga Satu Kampung Di Garut Jalani Tes Usap, Ini Hasilnya

Pihaknya mengapresiasi kegiatan perkemahan di Zona 4 paling meriah dan terbanyak pesertanya.

“Untuk Zona 4 , saya kira terbaik dan termeriah se-Kecamatan Malangbong,” ujar Aep.

Menurutnya, yang unik di Zona 4, nama asal pangkalan gugus depan diganti dengan nama provinsi yang ada di Indonesia.

“Saya lihat ada 19 Provinsi mengikuti perkemahan ini. Tentu seluruh cara dan budayanyapun diperkenalkan pada peserta didik. Diharapkan peserta didik bisa lebih mudah mengenal budaya provinsi yang dipegangnya. Dan mudah pula mereka berinteraksi dengan nuansa provinsi yamg mereka kenakan,” ujarnya.

Baca Juga:  Sejumlah Kades Ikuti Bimtek Ke Bandung, Pjs Bupati Sergai Akui Terkejut

Selain itu, kata Aep, perkemahan ini sebagai salah satu upaya mendidik agar siswa bisa mengenal hidup mandiri, bisa bersosialisasi dengan pihal luar.

“Selama ini mereka beraktivitas hanya di lingkungan sekolah. Dengan perkemahan ini melatih kematangan dan keterampilan peserta didik,” tandasnya. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat