Nasional

Virus SARS-CoV-2 Bisa Dihambat Masker Biasa? Ini Kata Pakar

×

Virus SARS-CoV-2 Bisa Dihambat Masker Biasa? Ini Kata Pakar

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Ukuran virus SARS-CoV-2 pada dasarnya cukup besar sehingga tidak dapat menembus rongga udara pada masker kain biasa sekalipun.

Hal tersebut dikatakan Anggota Tim Pakar Laboratorium Diagnostik Gugus Tugas Nasional Pratiwi P. Sudarmono, Jumat (03/07/2020), dalam diskusi webinar bertajuk, Polemik: Sains, COVID-19 dan Komunikasi Publik yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9.

“Karena sebenarnya ukurannya adalah cukup besar, 400 sampe 500 mikron. Kita bisa menghambat masuknya ke dalam tubuh kita karena melalui pernapasan, infeksinya, yaitu dengan masker, masker biasa,” ujar Pratiwi.

Baca Juga:  Ehem! Jelang Pelantikan dan Pengumuman Menteri, Jokowi Bertemu Prabowo

Pengetahuan tentang virus itu, kata dia, seharusnya dikomunikasikan lebih baik lagi kepada masyarakat sehingga imbauan untuk memakai masker dan protokol kesehatan lainnya dapat dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik.

“Sampai sekarang masyarakat dipaksa untuk pakai masker meskipun maskernya adalah masker kain yang sering kita pakai ke mana-mana saat ini. Itu sebetulnya mereka seharusnya dipahamkan. Mengapa virus ini bisa kita tahan dengan masker itu karena sebenarnya ukurannya adalah cukup besar,” kata dia.

Baca Juga:  Ingin Belajar Sepatu Roda Yang Aman di Masa New Normal? Ini Tempatnya

Dengan edukasi yang baik, masyarakat juga diharapkan akan lebih mudah diajak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan, sehingga penyebaran COVID-19 semestinya tidak menimbulkan dampak yang lebih besar lagi.

“Begitu dahsyatnya (virus ini) sehingga kita tahu bahwa virus ini berhasil mengubah cara hidup kita, cara kita bekerja, bahkan di masa depan barangkali mengubah cara kita bergaul. Dan juga barangkali bukan hanya mengubah tapi membelokkan arah budaya dan peradaban di masa depan,” kata dia.

Baca Juga:  Resmi Dimulai, KPU Cianjur Siap Lanjutkan Tahapan Pilkada 2020

“Jadi saya rasa saat ini sangat penting untuk mengomunikasikan sains, khususnya dalam masa pandemi ini kepada masyarakat dengan cara yang lebih baik,” kata dia lebih lanjut. (Red)

Tinggalkan Balasan