Waduh! Kasus Covid-19 di Indramayu Meroket Tajam, Ini Jumlahnya

JABARNEWS | INDRAMAYU – Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu melesat tajam. Dalam sepekan terakhir, penambahannya begitu signifikan bahkan dibarengi dengan jumlah kematian. Kondisi ini menjadikan sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu masuk dalam zona kuning.

Pada hari ini, Sabtu (12/9/2020) saja Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mencatat 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dua orang diantaranya meninggal dunia.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, penambahan 10 orang tersebut yakni Tn. S (45), Tn. AS (48), Tn. DR (35), Tn. JR (35), Tn. S (54), semuanya warga Kecamatan Karangampel.

Sedangkan warga lain yakni Tn. S (45) penduduk Kecamatan Juntinyuat, Ny. F (60) warga Kecamatan Lohbener, Tn. HFM (25) warga Kecamatan Lelea, Tn. AT (39) penduduk Kecamatan Indramayu, dan Tn. EJ (36) warga Kecamatan Losarang.

Deden menjelaskan, kelima warga Kecamatan Karangampel yang terkonfirmasi Covid-19 merupakan pegawai Pertamina non-organik. Mereka melakukan pemeriksaan swab pada Senin (8/9/2020) di RS Pertamina Klayan, Cirebon. Tiga hari berselang hasil keluar dan mereka dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Minta Negara Dorong Sektor Tradisional Keunggulan Bangsa Indonesia

“Semua pasien isolasi mandiri, dan kita masih lakukan pendataan terhadap kontak eratnya. Sementara untuk Tuan S (54) telah meninggal dunia di RS Tarakan Jakarta pada Kamis 10 September lalu,” kata Deden.

Pasien lain yang terkonfirmasi positif yakni Tn. S (45) dari Kecamatan Juntinyuat.Yang bersangkutan bekerja di sebuah dealer motor yang berhubungan dengan konsumen dan nasabah. Pasien masuk RS Mitra Plumbon Cirebon dengan keluhan sesak dan riwayat sakit jantung. Setelah dilakukan dilakukan pengambilan swab dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

“Tn.S meninggal dunia dalam perawatan. Ada empat orang yang melakukan kontak erat,” ujar Deden.

Pasien selanjutnya yang terkonfirmasi yakni Ny. F (60 ) seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Lohbener. Ny. F adalah PDP di RSUD Indramayu yang masuk pada sejak Senin (8/9) lalu. Ia mengeluh sesak nafas dan lemas. Setelah dilakukan pengambilan swab, ia pun diinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga:  PDIP Siapkan Kejutan, Kandidat Cawapres Pendamping Ganjar Mengerucut Jadi Satu Orang

“Pasien sudah masuk isolasi RSUD Indramayu dan kontak erat masih dalam pendataan,” tandas Deden.

Pasien terkonfirmasi positif berikutnya yakni Tn. HFM (25) seorang wiraswasta dari Kecamatan Lelea. Yang bersangkutan adalah PDP di RS Bhayangkara Indramayu dengan keluhan demam sekitar 1 minggu, nyeri tenggorokan, mual, muntah, batuk kering, pilek dan diare.

Ia sebelumnya pernah dirawat di Klinik daerah Jakarta Selatan, lalu pulang ke Indramayu dan masuk sebuah klinik di Losarang Kabupaten Indramayu. Namun karena kondisinya tidak juga membaik, pihak keluarga akhirnya memindahkan ke RS Bhayangkara Indramayu.

“Hasil tes usap dinyatakan positif dan kontak erat masih kita lakukan pendataan,” katanya.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Corona B117, Bandara Husein Sastranegara Perketat Pengawasan

Berikutnya yang terkonfirmasi positif yakni Tn. AT (39) dari Kecamatan Indramayu. Ia adalah sopir yang bekerja di MOR 3 Pertamina. Usai melakukan swab mandiri di RS Pertamina Balongan ia juga dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

“Pasien isolasi mandiri dan kontak erat masih pendataan,” kata Deden.

Pasien terakhir yakni Tn. EJ (36) warga Kecamatan Losarang. Tn. EJ adalah pegawai lepas pantai Pertamina di Kalimantan, mendapatkan ijin cuti pulang ke Indramayu. Untuk persyaratan kembali bekerja dilakukan pemeriksaan swab di RS Pertamina Klayan dan hasilnya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

“Saat ini pasien isolasi mandiri dan kontak erat terdapat empat orang,” jelas Deden.

Dengan demikian, sampai dengan hari ini, total pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Indramayu mencapai 119 orang dengan perincian sembilan meninggal, 79 sembuh, dan 31 masih dirawat. (Red)